Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Stok Logistik untuk Pengungsi di Bangli Hanya Cukup untuk Tiga Hari ke Depan

Meningkatnya pengungsi yang datang ke Bangli, Bali, berdampak pula pada persediaan logistik berupa beras, hingga air mineral.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Stok Logistik untuk Pengungsi di Bangli Hanya Cukup untuk Tiga Hari ke Depan
Tribun Bali/M Fredey Mercury
Para relawan ketika menaikkan beras ke truk di gudang logistik BPBD Bangli, Sabtu (23/9/2017) malam. Beras-beras tersebut akan didistribusikan untuk para pengungsi Gunung Agung di Kayubihi. TRIBUN BALI/M FREDEY MERCURY 

Laporan Wartawan Tribun Bali, M Fredey Mercury

TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Meningkatnya pengungsi yang datang ke Bangli, Bali, berdampak pula pada persediaan logistik berupa beras, hingga air mineral.

Kepala Dinas Sosial Bangli, I Nengah Sukarta, Sabtu (23/9/2017) mengatakan, jumlah logistik berupa beras dan air mineral yang berada di Bangli, saat ini hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan sebanyak 3.800 pengungsi hingga tiga hari ke depan.

Pihaknya belum menerima logistik dari pos induk di Karangasem.

"Logistik yang ada saat ini merupakan hasil dari punia (sumbangan sukarela) dari masing-masing OPD serta masyarakat, yang utamanya untuk makan dan minum. Yang penting semeton kita tidak kelaparan ketika mengungsi," ucap dia.

Sebanyak 280 orang pengungsi yang tinggal di Pos I Jalan Danau Tempe.
Sebanyak 280 orang pengungsi yang tinggal di Pos I Jalan Danau Tempe. (Tribun Bali/I Made Ardhiangga)

Baca: Buntut Penusukan Anggota Intelkam, 136 Liter Arak Bali Disita dari Sejumlah Kafe

Sukarta tidak menampik apabila ke depan akan terjadi penambahan-penambahan jumlah pengungsi setelah meningkatnya status Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, menjadi level IV (Awas).

Berita Rekomendasi

Untuk itu, sejak pukul 23.00 Wita, pihaknya berangkat menuju ke pos induk Karangasem, untuk 'mengamprah' logistik agar bisa digunakan persediaan selama 10 hari ke depan.

Mengenai dapur umum, kata Sukarta, di masing-masing tempat pengungsian sudah dibuatkan dapur umum dengan dibantu warga sekitar.

"Dengan adanya dapur umum di masing-masing tenda pengungsian, memudahkan para pengungsi apabila akan memasak sewaktu-waktu. Sehingga dari kami tinggal men-drop bahan makanan berupa beras dan lainnya," ujar Sukarta.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas