Enam Orang Pengungsi Melahirkan, Seorang Lansia Meninggal Dunia
Sutiariati bahagia dan bersyukur karena proses persalinan putri keduanya berlangsung normal tanpa hambatan.
Editor: Dewi Agustina
![Enam Orang Pengungsi Melahirkan, Seorang Lansia Meninggal Dunia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pengungsi-ni-luh-sutiariati-melahirkan_20170925_103312.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Ni Luh Sutiariati (30) terbaring lemah di Ruangan Belimbing, RSUD Klungkung, Bali, Minggu (24/9/2017).
Ia tampak tersenyum ketika memandangi buah hatinya yang tertidur lelap tepat di sebelahnya.
Luh Sutiariati merupakan warga asal Banjar Wates Kaja, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem yang harus menjalani proses persalinan di RSUD Klungkung saat masa pengungsian.
Sutiariati bahagia dan bersyukur karena proses persalinan putri keduanya berlangsung normal tanpa hambatan.
Sebelumnya ia sempat merasa khawatir karena harus mengungsi dalam keadaan hamil tua.
"Sangat bersyukur bisa melahirkan dengan normal, dan anak saya selamat. Sebelumnya saya sempat takut karena mengungsi saat hamil besar. Tapi sekarang sudah lega," ujar Sutiariati sembari memandangi putri cantiknya.
Suami Sutiariati, I Nengah Suparta, menceritakan, ia dan istrinya mengungsi Jumat malam (22/9/2017) sekitar pukul 23.00 Wita beberapa jam setelah status Gunung Agung dinaikkan jadi Awas (Level IV).
Baca: Tekanan Magma ke Puncak Gunung Agung Semakin Kuat, Berikut 9 Ciri-cirinya
Ketika itu pasangan suami istri tersebut merasakan gempa, dan tiba-tiba pemerintah desa setempat meminta mereka untuk mengungsi.
"Saya seketika panik saat gempa yang terus-terus terasa. Malam-malam tiba-tiba pemerintah desa minta kami mengungsi. Saya panik dan langsung ambil motor. Saya bonceng anak saya dan istri yang hamil besar untuk mengungsi," tutur Suparta.
Suparta dan istrinya yang kebingungan lalu mengungsi ke wilayah Petung, Sidemen, Karangasem.
Malam itu juga di lokasi pengungsian sementara, Sutiariati mendadak sakit perut dan ingin melahirkan.
Ia lalu dilarikan ke Puskesmas Sidemen untuk mendapatkan proses persalinan.
"Istri saya lalu dirujuk ke RSUD Klungkung, Jumat (23/9/2017), untuk melahirkan. Astungkara, persalinan istri saya lancar dan anak kedua kami lahir dengan normal dengan berat 3,5 kg," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.