Status Gunung Agung Bali Level Awas, Ribuan Warga Mengungsi
Mereka mengaku segera mengungsi karena aroma belerang sudah sangat menyengat, sementara suhu udara naik drastis.
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, KLUNGKUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologis (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Agung di Bali dari level III Siaga menjadi level IV Awas pada Jumat (22/9/2017) malam.
Terkait peningkatan status ini, warga yang tinggal di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, mulai mengungsi.
Baca: Antisipasi Letusan Gunung Agung, Pemprov Bali Gelar Rapat Siaga Bencana
Jumat malam, mereka yang mengungsi ke wilayah Kabupaten Klungkung semakin banyak.
Mereka adalah warga Rendang, Kabupaten Karangasem, yang tinggal di wilayah zona merah.
Di Klungkung, lokasi pengungsian dipusatkan di GOR Swecapura.
Baca: Gunung Agung Siaga, Bandara Ngurah Rai Bali Masih Normal
Namun, banyak pula pengungsi yang memilih mengungsi di balai banjar dan rumah-rumah di Klungkung.
Mereka mengaku segera mengungsi karena aroma belerang sudah sangat menyengat, sementara suhu udara naik drastis.
Baca: Status Gunung Agung Level Siaga, Posko Pengungsian Masih Kosong
Pada Jumat malam, warga Kecamatan Kubu, Karangasem, yang tinggal di zona merah Gunung Agung juga mulai mengungsi ke wilayah Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.
Jalan raya penghubung Karangasem menuju Tejakula dipadati para pengungsi yang akan menuju lokasi pengungsian di Desa Tembok.
Mereka meninggalkan kampung halamannya dengan menggunakan sepeda motor, truk, dan mobil.
Baca: Jumat Malam Status Gunung Agung Bali Naik Jadi Awas Level IV, Radius Bahaya 9 Km dari Kawah Puncak
Wilayah lain yang dijadikan sebagai tempat pengungsian adalah Sanur, Denpasar.
Hingga Jumat siang, tercatat 102 warga Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, yang mengungsi secara mandiri menuju Sanur.
Mereka memilih lokasi ini sebagai tempat mengungsi karena dekat dengan kerabat, meskipun kondisinya kurang nyaman.
Selengkapnya, simak tayangan video di atas. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.