Hilang Misterius di Gunung Slamet, Tim SAR Diturunkan Lakukan Pencarian
Komandan tim SAR jalur Guci Bumijawa, Abdul Khayi, menyatakan, pencarian belum membuahkan hasil hingga saat ini.
Editor: Hendra Gunawan
Sementara, tim SAR kedua dari Basarnas dengan jumlah kekuatan 13 personel berangkat melalui jalur pendakian Bambangan, Karangreja, Purbalingga.
"Mereka melakukan penyisiran dari jalur Bambangan, kemudian ke puncak dan turun melalui jalur Guci," terangnya.
Regu dari personel organisasi pecinta alam gabungan dan PMI juga memberangkatkan personel Senin pagi.
Mereka melakukan pencarian dengan melalui jalur pendakian Permadi, Guci, Kabupaten Tegal dengan membawa logistik.
Diberitakan sebelumnya, petugas SAR gabungan terus berupaya mencari pendaki yang hilang di Gunung Slamet.
Nama pendaki itu Moh Charis Munandar (23).
Dia warga Desa Pegirikan, Talang, Kabupaten Tegal.
Informasi yang diterima Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Semarang, Charis terpisah dari rombongan pendaki saat turun gunung.
"Ada sembilan pendaki seluruhnya. Delapan orang sudah turun, satu hilang," kata Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Noer Isrodin, dalam rilis kepada Tribunjateng.com, Senin (25/9/2017).
Semula rombongan Charis dkk mendaki gunung berketinggian 3.428 mdpl itu pada Sabtu (23/9/2017) pukul 20.30 WIB.
Mereka berangkat melintasi jalur pendakian Guci, Kabupaten Tegal.
Sembilan pendaki dipandu seorang warga setempat bernama Damuri.
Rombongan tersebut tiba di puncak Slamet pada Minggu (24/9/2017) pukul 09.00.
"Kami menduga survivor (Charis) terpisah saat perjalanan turun. Menurut rekan-rekannya, kondisi lingkungan saat turun mulai berkabut," beber Noer.
Delapan pendaki dan satu pemandu sempat mencari keberadaan Charis tapi tak membuahkan hasil.
Rombongan bersepakat turun pada pukul 13.00 tanpa Charis.
Selanjutnya, peristiwa hilangnya Charis dilaporkan rombongan pendaki ke Basecamp Gupala.
Tim SAR gabungan yang mencari Charis terdiri atas personel Basarnas Pos SAR Cilacap beserta potensi SAR lain.