Joko Sulap Ban Bekas Jadi Sofa Bakpao Nan Cantik Mempesona, Harganya Jutaan Rupiah
Dari ide kreatifnya, Joko dapat menghasilkan kursi atau sofa yang cantik dipandang dan berharga hingga jutaan rupiah.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - "Ide kreatif bisa datang kapan saja dan dimana saja," kata seorang warga Genuk Krajan RT 02 RW 08 Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Joko Prasetyo (47), Rabu (27/9/2017).
Dari ide kreatifnya, Joko dapat menghasilkan kursi atau sofa yang cantik dipandang dan berharga hingga jutaan rupiah.
"Nama sofa buatan ini bernama sofa bakpao karena yang memberikan nama adalah netizen saat saya mengunggahnya di Medsos (media sosial). Banyak yang bilang bentuknya lucu dan mirip bakpao," papar Joko.
Uniknya, hasil karyanya ini dibuat mengandalkan sejumlah barang bekas seperti ban bekas.
Ide tersebut berawal saat dirinya mengerjakan order menjahit kulit untuk satu set mebel pesanan sebuah perusahaan ekspor di Kota Semarang sekitar bulan Januari 2017.
"Waktu itu masih ada sisa bahan, dan kebetulan desainnya bulat. Saya pikir kalau ini di aplikasikan ke ban mobil bekas bisa nggak ya?" ujarnya.
Joko kemudian mencari ban bekas di bengkel di sekitar rumahnya.
Setelah mendapatkan ban bekas, kulit jok sisa order tersebut diaplikasikan ke ban bekas dengan modifikasi sedemikian rupa, ternyata memang pas dan tampil cantik.
"Awalnya rangka sederhana, saya bikin kok pada minat. Pembeli pertama adalah para tetangga, lalu meluas dari mulut ke mulut," ujarnya.
Melihat sofa buatannya mulai diminati pasar, Joko terus menyempurnakan konstruksi dan desainnya agar makin kokoh dan lebih menarik.
Dia pun mengkombinasikan bahan lainnya seperti vinyl oscar, spon, karet penyangga elastis, ban bekas sehingga menjadi sofa yang nampak indah dan kuat.Â
Apalagi dengan pemilihan warna, desain yang kekinian dan jahitan yang lebih rapi, para peminatnya mengaku puas dengan sofa buatannya.
"Saya sampai kewalahan memenuhi pesanan, terpaksa saya hentikan broadcast di media sosial. Apalagi harga yang saya patok jauh lebih murah dari yang sudah beredar di Solo dan Jogja karena buatan kami dari ban bekas," ungkapnya.
Untuk membuat mebel hasil karyanya, ternyata cukup mudah.
Ban bekas mulanya dibersihkan dan dicari yang ukurannya sama.
Selanjutnya dikasih penutup dari kayu di kedua sisinya, lalu seluruh permukaan ban dilapisi dengan spons.
Untuk finishing ditutup dengan vinil oscar yang dijahit dengan ketelitian dan diberikan kaki-kaki dari besi yang sangat kokoh.
"Ban yang kami pakai rata-rata ring 13, 14 dan 15. Untuk sandarannya kami pakai ban sepeda motor vario," imbuhnya.
Seorang konsumen hasil karya Joko, Nur Yuliyanto (38) warga Ungaran, datang langsung untuk melihat setelah mengetahui dari media sosial.
Ia tertarik lantaran sofa bakpao buatan Joko, mempunyai warna yang cukup mencolok dan unik.
"Saya berusaha mencarinya karena Unik dan cantik. Apalagi kita bisa memesan warna sesuai kesukaan dan harganya lebih murah dari yang ada di pasar online," kata Nur.
Joko mematok harga yang terjangkau untuk produk berbahan ban bekas ini.
Satu set yang terdiri dari dua kursi bundar non sandaran dan satu meja dihargai Rp 1 juta.
Untuk satu set paket empat kursi non sandaran dan satu meja dibanderol Rp 1,5 juta.
"Kalau yang ada sandarannya paket dua kursi kami jual Rp 1,1 juta, kalau yag paket empat kursi sandaran Rp 1,8 juta," jelasnya.
Joko juga membeberkan pelanggannya tidak hanya perorangan tetapi juga sejumlah tempat makan hingga cafe.
"Pesanan tidak hanya Jawa Tengah, tetapi juga daerah lainnya. Kalau harga eceran mulai Rp 300 ribu dan meja mulai Rp 350 ribu," tandasnya. (*)