Penampakan Langka Wajah Gunung Agung yang Berbeda dari 7 Hari Sebelumnya
Gunung terbesar di Bali ini sangat jelas terlihat dari Pos Pantau Gunung Api Agung, di Desa Rendang, Karangasem, Bali.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Erwin Widyaswara
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Setelah beberapa hari diselimuti kabut dan awan, Gunung Agung akhirnya menampakkan wajah indahnya, Kamis (28/9/2017) pukul 06.05 wita.
Gunung terbesar di Bali ini sangat jelas terlihat dari Pos Pantau Gunung Api Agung, di Desa Rendang, Karangasem, Bali.
Penampakan ini sontak membuat para pewarta yang siaga di Pos Pantau berhamburan ingin mengabadikan momen langka ini.
"Ini langka sekali. Sejak tujuh hari baru sekarang terlihat jelas," kata salah satu reporter televisi yang buru-buru datang ke Pos Pantau.
Namun pemandangan indah gunung agung rupanya tidak lama terlihat.
Dalam satu jam, Gunung Agung kembali diselimuti awan dan kabut tebal.
Sempat terlihat asap putih ke luar beberapa kali dari puncak Gunung yang berada di dekat Pura Besakih, Karangasem ini.
Dari rilis yang diterima, kondisi Gunung Agung hasil analisa 00.00-06.00 wita masih level IV (awas).
Secara umum, aktivitas Gunung Agung masih mengalami peningkatan.
Gempa pun masih rutin terasa dari Pos Pantau Gunung Api Agung di Rendang, Karangasem.
Gempa terakhir terasa pada pukul 07.16 wita yang berkekuatan sebesar 2,5 Skala Richter dengan pusat gempa ada di barat laut, Bangli, Bali.
Laser Ditembakkan dari Pos Pantau ke Gunung Agung, Ditemukan Indikasi Terjadinya Letusan
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mendeteksi adanya perubahan bentuk (deformasi) Gunung Agung.