Korban Dugaan Penipuan Biro Umrah Hannien Tour Minta Uangnya Dikembalikan
Para calon jemaah umrah meminta kepada pihak biro travel dan umrah Hannien Tour untuk mengembalikan uang mereka.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Para calon jemaah umrah meminta kepada pihak biro travel dan umrah Hannien Tour untuk mengembalikan uang mereka.
Para calon jemaah umrah itu dijanjikan untuk diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah namun hingga saat ini tidak ada kejelasan dari pihak manajemen biro travel dan umrah tersebut.
Koordinator korban dugaan penipuan biro umrah Hannien Tour, Taufiq Hidayat mengatakan, telah melaporkan kasus dugaan penipuan tersebut ke Mapolresta Solo.
Dilaporkannya kasus dugaan penipuan itu, kata Taufiq, karena korbannya cukup banyak.
Tidak hanya di Solo tetapi tersebar di wilayah Solo Raya.
Baca: Sudah Bayar Rp 58,5 Juta, Aiptu Taufik dan Keluarganya Tak Kunjung Berangkat Umrah
"Ada sekitar 500 orang jadi korban dugaan penipuan (biro umrah Hannien Tour)," ungkap warga Jajar, Kerten, Laweyan, Solo, Jumat (29/9/2017).
Adapun kerugian yang dialami para korban masing-masing berbeda.
Mereka ada yang membayar biaya umrah mulai Rp 19,5 juta hingga Rp 25 juta.
"Rata-rata sudah dibayar tunai," kata Bhabinkamtibmas Polsek Laweyan berpangkat Aiptu.
Sebelumnya, para calon jemaah umrah ada yang dijanjikan pihak biro umrah Hannien Tour untuk berangkat Februari, Maret, April dan bahkan ada yang Oktober 2017.
"Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan apapun dari mereka (pihak biro umrah Hannien Tour)," katanya.