Perampok Makin Ganas, Pegawai Restoran Disetrum Perampok Tangan Patah, Harta Dirampas
Hukuman tembak mati terhadap pelaku begal sepertinya tak membuat ciut nyali para pelaku kejahatan.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Hukuman tembak mati terhadap pelaku begal sepertinya tak membuat ciut nyali para pelaku kejahatan.
Pasalnya, meski sudah ada empat perampok yang ditembak mati belum lama ini, namun pelaku kejahatan kian "ganas" melancarkan aksinya.
Salah satu korban perampokan bernama Donna Ria Hasugian (36) bahkan disetrum dua kawanan perampok.
Wanita yang bekerja di mall Centre Point Jl Jawa, Medan Timur itu dirampok saat melintas di Jl Imam Bonjol simpang Jl Cut Nyak Dien.
Menurut keterangan Saor Pandapotan Hasugian (32), yang tak lain adik korban, peristiwa perampokan ini terjadi pada Kamis (28/9/2017) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
"Kakak saya ini baru pulang kerja dari Centre Point. Ketika melintas di TKP, ada dua laki-laki yang memepet sepeda motornya," kata Saor pada Tribun, Jumat (29/9/2017) sore.
Ketika dipepet, Donn sempat memberhentikan motor Honda Beat BK 2022 AAK yang dikendarainya karena kaget. Sejurus kemudian, dua orang pelaku menyetrum tangan sebelah kanan korban.
"Kakak saya langsung terjatuh saat disetrum. Waktu itu motornya sempat mau dirampas," kata Saor. Lantaran motor yang dikendarai Donn tak bisa distarter, pelaku kemudian merampas tas milik korban.
"Di dalam tas kakak saya itu ada sejumlah dokumen dan uang tunai. Setelah kejadian, kakak saya dibiarkan para pelaku di tengah jalan," ungkap Saor.
Akibat kejadian ini, pegawai restoran itu mengalami patah tangan kiri. Ketika terjatuh dari motor, tubuhnya terhempas, dan tertimpa sepeda motor.
Saat ini, korban yang masih berstatus lajang itu tengah terbaring lemah di rumahnya. Tampak lengan kiri korban dibalut perban.