Usai Bantai Selingkuhan dan Suaminya, Riski Kabur Menumpang Truk
Pelakunya adalah Riski Harianto (25) warga Janji Raja Samora, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.
Editor: Hendra Gunawan
Saat itu sempat terjadi keributan antara tersangka dengan korban Parlindungan Siregar. Dimana mereka saling ancam akan membunuh.
Pelaku saat dirawat di RSUD Padangsidimpuan.
Riski dirinya mengaku panik setelah suami selingkuhannya itu mengetahui hubungan mereka. Dia juga sering mendapatkan teror dari korban.
Lalu merencanakan pembunuhan dan mendatangi kediaman korban di Dusun Aek Sulum, pada Rabu (27/9/2017) lalu sekitar pukul 03.00 WIB subuh. Ketika sampai di rumah itu, dirinya langsung menghabisi nyawa Parlindungan Siregar pakai golok yang sudah disiapkannya. Sabetan golok itu juga melukai Helmy Damayanti Harahap.
“Dia (Parlindungan Siregar) jatuh dan tergeletak di hadapan istrinya,” tuturnya.
Masih keterangan Riski, jalinan asmara terlarangnya tersebut dengan istri korban baru berlangsung sejak sebulan lalu. Awal perkenalan mereka ketika ada pekan di Pasar Sipirok. Dia juga mengakui sudah dua kali melakukan hubungan badan dengan istri korban, ketika korban tidak berada di rumah.
Minta pelaku dihukum mati
Hasairin Siregar (63) ayah Parlindungan Siregar (30) meminta agar pelakunya dihukum mati.
"Siapa orangtua yang rela dan tidak membenci anaknya mati dengan cara dibunuh,"ujarnya ketika ditemui Antara, di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat.
Saking kesalnya orangtua korban itu berharap kalau hukuman mati kepada si pelaku itu diberikan dengan cara digantung.
"Pelaku cukup keji, apalagi menantu (isteri korban) Helmi Dayanti Harahap (25) juga sekarat dibuatnya, lebih dari PKI,"katanya.
Menurut dia, selama seusianya belum ada pernah kejadian setragis itu di wilayah Kecamatan Sipirok itu.
Perbuatan pelaku juga menjadikan Baim (8) anak satu satunya pasangan korban bersama isterinya yang saat ini dirawat di RS Adam Malik Medan, sudah kehilangan ayah.
Pihak Kepolisian resort Tapanuli Selatan juga diapresiasi atas keberhasilan ditangkapnya pelaku dengan cepat.