Ini 5 Fakta Mengejutkan Korban Bentrokan Bonek VS Pendekar PSHT, Firasat Sampai Tinggalkan Bayi
Sedang Aris Eko Ristanto lebih dahulu meninggal dunia ketika dilarikan kerumah sakit karena kondisinya parah.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bentrokan antara suporter sepakbola (Bonek) dengan pendekar silat (PSHT) menewaskan dua orang Muhammad Anis (22) dan Aris Eko Ristanto (25), Minggu (1/10/2017) dini hari.
Dita Yuli Fauziah, istri Muhammad Anis menjelaskan, usai kejadian sang suami masih dinyatakan kritis ketika dibawa ke rumah sakit, namun akhirnya meninggal dunia.
Sedang Aris Eko Ristanto lebih dahulu meninggal dunia ketika dilarikan kerumah sakit karena kondisinya parah.
Baca: Ini Kronologi Bentrok Bonek VS Perguruan Silat PSHT, Penyebab Diduga Salah Paham
Saat tiba di rumah sakit untuk melihat sang suami, Dita Yuli Fauziah menuturkan kondisi sang suami mengalami luka parah di bagian kepala dan muka, karena hantaman benda tumpul.
"Saat saya lihat jenazahnya, lukanya di kepala. Sobek dan memar-memar. Kasihan Mbak saya lihatnya, suami yang meninggalkan saya selama-lamanya," ujar Dita sambil meneteskan air mata, Minggu (1/10/2017) sore di kediamannya.
Siapa sebenarnya M Anis dan kenapa bisa menjadi korban bentrokan itu?
Berikut penuturan mengejutkan dari istrinya:
1. Saudara Kandung
Muhammad Anis dan Aris Eko Ristanto ternyata kakak- adik yang berasal dari Bojonegoro.
Namun, M Anis dan Aris Eko sejak kecil sudah tidak tinggal bersama. Aris Eko diambil anak angkat kerabatnya.
M Anis telah pindah kependudukan semenjak menikah dengan Dita Yuli Fauziah.
"Mas Eko dirawat adik ibu mertua. Sebenarnya mereka saudara kandung tiga bersaudara. Yang nomor satu ada mbak, lalu mas Eko nomor dua dan Mas Anis ketiga dari bapak pertama," jelas Dita Yuli Fauziah pada Surya.co.id, Minggu (1/10/2017).
2. Bukan Pendekar