Dikira Taksi Online, Patricia Diintimidasi Sopir Taksi Bandara
Patricia membuat laporan di Unit V dan diterima oleh Kanit Unit V Itpu Limbong. "Tadi disarankan agar dimediasi di Polsek Bandara
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Patricia Sitompul yang menerima perlakuan tak mengenakkan dari oknum sopir taksi pangkalan Bandara Hang Nadim yang mengira dia sebagai taksi online akhirnya membuat laporan polisi secara resmi di Mapolresta Barelang, Selasa (3/10/2017) siang.
Patricia membuat laporan di Unit V dan diterima oleh Kanit Unit V Itpu Limbong. "Tadi disarankan agar dimediasi di Polsek Bandara. Katanya nggak ada unsur pidananya. Makanya diarahkan balik ke Polsek," kata Patricia
Patricia mengaku heran ketika laporannya mentok walau sebenarnya Patricia tidak terlalu mempersoalkan hal itu karena yang menilai ada tidaknya unsur pidana adalah penyidik.
"Tapi kalau dilihat kronologis video itu kan mereka menyerang kehormatan saya sebagai wanita. Perbuatan tidak menyenangkan. Ini kan pelanggaran HAM," ujarnya.
Patricia berharap, agar masalah itu serius ditangani oleh polisi. Sebab, jangan sampai terulang perbuatan oknum taksi online tertentu sebagaimana pernah membalikkan mobil milik warga di Mega Mall, beberapa waktu lalu.
"Kami tak berkata ada pembiaran. Tapi harusnya dilakukan semacam penertiban. Jangan seenaknya saja nahan orang. Ini pelanggaran HAM. Kami juga penjemput keluarga ingin bebas. Tidak ingin diintimidasi begitu. Ngeri bandara tipe internasional itu tapi kelakuan oknum kayak lokal," tambahnya.
Hingga berita ini dimuat, keluarga Patricia yang tak terima masih menunggu niat baik pihak taksi pangkalan meminta maaf. Sebab, agar tak terulang perlakuan serupa.
Sementara itu, Kapolsek Bandara Hang Nadim Iptu Betty Novia akan mencari pelaku dalam video. Permasalahan akan diselesaikan. Dan ia minta pihak taksi pangkalan tidak berbuat demikian kelak. (*)