Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Kehabisan Darah Hingga Organ Vital Ular Hilang, Ini 6 Fakta Serangan Ular 7 Meter di Inhu

Robert Nababan (37) warga Sungai Akar, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menjadi sasaran dari keganasan ular tersebut.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Korban Kehabisan Darah Hingga Organ Vital Ular Hilang, Ini 6 Fakta Serangan Ular 7 Meter di Inhu
facebook/Tribun Pekanbaru
Robet mendapat perawatan di rumah sakit. (Kanan) ular piton ditangkap warga. 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan ular piton kembali menghebohkan warga dan menelan korban, Sabtu (30/9/2017).

Robert Nababan (37) warga Sungai Akar, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menjadi sasaran dari keganasan ular tersebut.

Akibat serangan ular tersebut, Robert kini harus terbaring lemah di ruang instalasi rawat inap (Irna) Bedah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Pematang Rebah, Kecamatan Rengat Barat, Inhu.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tenaga security ini akan menghabiskan watunya selama beberapa hari ini di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

1. Pulang Kerja

Kejadian nahas ini menimpa Robert ketika dirinya pulang dari PT. SSK yang merupakan tempatnya mencari nafkah.

Saat itu ia melihat seeokor ular melintas di jalanan yang biasa ia lewati.

Berita Rekomendasi

Ia kemudian menghentikan laju kendaraannya dan terpancing untuk mendekati ular tersebut.

"Saya pulang dan melihat ular melintas di Jalan Sungai Akar, kemudian saya memberhentikan sepeda motor saya dan kemudian mendekati ular itu," kata Robert kepada Tribun Pekanbaru, Senin (2/9/2017).

Robert menambahkan, dirinya tak sendiri saat melintasi jalanan tersebut.

Ada dua orang yang juga berhenti dan menunggu ular tersebut melintasi jalan.

Robert mengaku hanya dirinya yang berani mendekati ular tersebut.

Saat itu, ular tiba-tiba menyerang dan menggigit lengan kiri Robert.

Robert pun bergelut dengan ular tersebut agar lepas dari gigitan.

Dari serangan tersebut, Robert mengalami luka yang cukup parah.

Lengan kirinya robek seketika setelah digigit ular berukuran raksasa tersebut.

Robert kemudian dilarikan ke RSUD Indrasari untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

2. Kehabisan darah

Selain mendapatkan luka yang parah, nyawa Robert mungkin tak akan tertolong jika ia tak segera dirawat di rumah sakit.

Pasalnya luka gigitan ular tersebut membuat darah Robert mengucur tiada henti.

Ia pun menjadi lemas karena kehabisan darah.

Serangan tersebut juga membuat urat nadi di tangan kiri Robert putus.

Ia terpaksa harus menjalani operasi untuk menyelamatkan hidupnya.

Kini Tribun Pekanbaru tengah menunggu hasil pemeriksaan dari dokter RSUD Indrasari terkait kondisi Robert terkini.

3. Bukan kali pertama berurusan dengan ular

Robert ternyata bukan kali pertama ini berurusan dengan ular.

Ia cukup berpengalaman dalam menaklukan reptil yang agresif dan mematikan ini.

Ayah dua anak ini diketahui pernah menangkap seekor ular kendang.

Menurut Ristanauli, istri Robert, kejadian itu terjadi sekitar sebulan yang lalu.

"Ular itu masih disimpan di dalam rumah disimpan di dalam karung," kata Ristanauli kepada Tribun Pekanbaru.

Oleh karena itu, Ristanauli tidak menyangka peristiwa tragis itu akan menimpa suaminya.

Meski begitu, Ristanauli mengaku jika ular yang melukai suaminya itu merupakan ular terbesar yang pernah ditemui oleh Robert.

4. Ular sepanjang 7 meter

Ular yang telah menyerang Robert tersebut kini telah ditangkap oleh warga.

Ular terus diketahui memiliki panjang sekitar 7 centimeter.

Setelah ditangkap ular itu kemudian dibunuh dan kini digantung di antara dua pohon oleh warga.

Ular mati tersebut sudah tak berbahaya lagi dan menjadi tontonan para warga.

Bahkan anak-anak kecil juga merasa tidak takut dan menaiki tubuh ular yang mati tersebut.

Ular piton raksasa sepanjang 7 meter yang menyerang warga Inhu (Facebook/Risdawaty Nababan)
Ular piton raksasa sepanjang 7 meter yang menyerang warga Inhu (Facebook/Risdawaty Nababan) (Tribun Pekanbaru)
Warga menonton ular sawah yang menyerang Robet setelah digantung di halaman menggunakan tali (istimewa)
Warga menonton ular sawah yang menyerang Robet setelah digantung di halaman menggunakan tali (istimewa) (Tribun Pekanbaru)

5. Bagian tubuh ular hilang

Melansir dari Tribun Pekanbaru, bagian gigi dalam mulut ular tersebut kini telah hilang.

Gigi ular tersebut tidak menempel di lengan Robert.

"Sudah dioperasi kemarin tapi tidak ditemukan gigi ular," kata Ristanauli.

Namun warga yang menangkap ular tersebut juga mengaku tak menemukan gigi ular tersebut.

Diduga, gigi ular tersebut terbuang ketika warga beramai-ramai membunuh ular besar itu.

6. Gegerkan dunia maya

Kabar mengenai serangan ular ini juga menghebohkan dunia maya.

Netizen terkaget-kaget mengetahui ada ular yang kembali menyerang manusia.

Risdawaty Nababan yang merupakan saudara dari Robert yang pertama kali menyebarkan berita tersebut melalui Facebooknya.

Dalam ungahannya tersebut, Risdawaty mengunggah beberapa foto ular yang menyerang Robert.

"Ini dia si ular yg gigit Ito q td mlm," tulis Risdawaty.

Selain itu, Risdawaty juga mengunggah foto kondisi lengak Robert usai mendapat serangan dari ular sepanjang 7 meter tersebut.

Risdawaty juga meminta doa dari netizen supaya Robert cepat pulih.

"Inilah tangan gigitan ular tadi,,sudah siap dioperasi.. ,smua berjalan dengan lancar...kami pun otw lah ke sincalang,,,smg cpt pulih Ito q," tulisnya.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)


Berita ini sudah tayang di TribunWow.com dengan judul 6 Fakta Serangan Ular Sepanjang 7 Meter di Inhu, Ditangkap, Organ Vital Ular Hilang Secara Misterius

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas