Dua Bandar Sabu yang Ditembak Mati dapatkan Narkoba Jaringan Cina-Malaysia
Selain senjata api, ditemukan pula amunisi kaliber 5,6 sertadua unit sepeda motor milik tersangka NS dan B.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Ganda Saragih mengatakan, dua bandar sabu yang ditembak mati masing-masing NS (35) dan B (40) ternyata menerima sabu dari jaringan sindikat Cina-Malaysia.
Adapun pemasok sabu itu masih dalam pencarian.
"Dua pemasok sabu yang masih kami buron yakni O dan J. Sejauh ini, anggota masih melakukan pengembangan di lapangan. Sebelum dia tersangka kami tembak, mereka mengaku kerap bertransaksi di kawasan Sunggal," kata Ganda, Rabu (4/10/2017).
Perwira berpangkat dua melati emas di pundak ini mengatakan, O dan J adalah perpanjangan tangan gembong sabu antar negara.
Keduanya dikenal licin dalam menjalankan bisnis haramnya ini.
Baca: Penjual Kerang Diamankan Saat Ambil Sabu di Bawah Tiang Listrik
"Dari penyelidikan kami, sabu dua kilogram ini hendak diedarkannya di Jambi dan wilayah lainnya. Menurut kedua tersangka, mereka sudah puluhan kali berhasil memasok sabu ke Sumatera Utara dan wilayah lainnya," pungkas Ganda.
Di kamar jenazah RS Bhayangkara Tingkat II Medan, Ganda sempat memperlihatkan senjata api jenis revolver milik para tersangka. Senjata api itu digunakan untuk menyerang petugas.
Selain senjata api, ditemukan pula amunisi kaliber 5,6. Lalu, ditemukan pula dua unit sepeda motor milik tersangka NS dan B.
"Yang jelas, kedua tersangka ini sudah puluhan kali memasok sabu ke Sumatera Utara dan Jambi. Mereka juga merupakan residivis dalam kasus yang sama," pungkas Ganda .(Ray/tribun-medan.com)