Ganjar Pranowo Ketagihan Ikuti BTN Tour de Borobudur 2017
Klub Semarang Bicycle Association bersama Bank Tabungan Negara kembali menggelar BTN-Tour de Borobudur (BTN-TDB) XVII 2017.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Klub Semarang Bicycle Association bersama Bank Tabungan Negara kembali menggelar BTN-Tour de Borobudur (BTN-TDB) XVII 2017.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, event yang digelar pada 11-12 November 2017 ini
Sesuai temanya, "Membelah Keindahan Alam Jawa Tengah," para peserta akan melintasi berbagai rute yang penuh dengan panorama keindahan alam selama event pada 11-12 November 2017.
Rute yang dilewati di antaranya Waduk Jatibarang, Goa Kreo, Limbangan Kendal, menuju ke Sumowono, Temanggung, Magelang dan berakhir di Candi Borobudur.
BTN-TDB XII ini terbagi dalam kategori 200 KM, 100 KM serta VVIP. Khusus untuk kategori 200 KM, kali ini dijamin penuh dengan "Pesta Tanjakan Pesta Turunan".
Ketua Panitia BTN-TDB XVII, Susanto, mengatakan event tahunan ini selalu berbeda dari tahun ke tahun, khususnya jalur dan rute yang dilalui.
Khusus untuk tahun ini, BTN-TDB XVII benar-benar akan mengeksplorasi potensi keindahan alam Jawa Tengah melalui olahraga sepeda, dengan konsep sport and tourism.
"Peserta boleh membuktikannya, karena akan banyak keindahan flora dan fauna yang bisa ditemui di event ke 17 tahun ini," kata Susanto saat jumpa pers di Taman Srigunting, Kawasan Kota Lama, Semarang, Jumat (6/10/2017) pagi.
Para peserta kategori 200 KM memulainya kantor Gubernuran di Jalan Pahlawan Semarang melewati jalur tengah yakni Gunungpati Semarang- Limbangan Kendal - Sumowono, Kabupaten Semarang, - Temanggung hingga Magelang.
Sementara untuk kategori 100 Km para peserta mengambil start dari Mako Brimob Banyumanik, melewati jalur Semarang- Lingkar Ambarawa - Banyubiru, hingga ke Kabupaten Magelang.
Hingga saat ini tercatat baru 150 peserta, dari target 200 orang untuk kategori 200 KM di mana 20 peserta di antaranya berasal dari luar negeri seperti Jepang, Singapura, Australian bahkan Jerman.
"Sedangkan untuk kategori 100 KM sudah terdaftar 1.500 peserta dari target 3.000 peserta," beber Susanto.
BTN-TDB XVII menyediakan grand prize satu unit rumah persembahan dari PT Dwiwahana Delta Megah, mitra BTN.
"Total hadiah kami berikan sebanyak Rp 200 jutaan, ada pun hadiah berupa uang tunai juga akan diberikan di kategori balap. Selain rumah, kami juga memberikan hadiah lainnya, sebagai doorprize, yakni diantaranya sepeda motor," ungkap dia.
Waktu pendaftaran sampai akhir Oktober 2017. Peserta bisa mendaftar ke Eny dengan nomor telepon 08883916990 dan 024-8457170.
Syaratnya, peserta tak hanya bersepeda saja, melainkan mengikuti bakti sosial di antaranya membagikan unit laptop ke sekolah-sekolah yang dilewati peserta.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, akan ikut serta dalam BTN-TDB XVII dengan mengambil kategori 200 KM. Di tahun sebelumnya, Ganjar ikut menggowes sejauh 275 KM selama 2 hari penuh.
"BTN Tour de Borobudur merupakan salah satu ajang bersepeda yang memiliki banyak manfaat. Di antaranya tentu mengenalkan alam Jawa Tengah," komentar Ganjar.
"Apalagi nanti juga akan ada peserta dari luar. Tentu saya mengapresiasi adanya konsistensi event ini, karena memang Samba sendiri merupakan komunitas sepeda yang eksis sejak 17 tahun lebih," Ganjar menambahkan.
Menurut Ganjar destinasi wisata di Jateng cukup banyak, tidak hanya Candi Borobudur tapi juga ada Sangiran, Kota Lama, dan yang lainnya.
"Tentunya event ini diharapkan bisa menumbuhkan ekonomi serta pariwisata di Jawa Tengah, apalagi kegiatan seperti ini sudah masuk dalam agenda Pemprov, harus terus di maksimalkan," papar dia.
Ganjar berharap, event seperti ini khususnya Samba yang merupakan komunitas aktif sepeda, bisa terus meracuni masyarakat luas, agar mau bersepeda.
"Dengan bersepeda, kita semua menjadi sehat dan freash lantaran kita melakukan olahraga sembari rekreasi melihat pemandangan sekitar rute yang kita lalui. Selain itu memang berdasarkan kutipan seorang ahli medis, olahraga yang bagus ada dua, yakni renang dan bersepeda, oleh karena itu ayo, masyarakat Jateng semuanya bersepeda," ajak Ganjar.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jateng, Untung Sihabudin, menambahkan kegiatan ini bisa terus mendorong pertumbuhan pariwisata di Jateng.
"Juga mampu menumbuhkan perekonomian daerah, apalagi kegiatan ini mampir ke salah satu sentra kerajinan gabah juga, tentunya harus didukung karena bersinergi dengan semua aspek," jelas Sihabudin.
Drektur Utama BTN, Maryono, sangat antusias mendukung BTN Tour de Borobudur 2017. Ia berharap event ini lebih mengenalkan BTN kepada masyarakat luas khususnya di pelosok pedesaan.
BTN saat ini terus mengembangkan era digitalisasi perbankan, di mana masyarakat di pelosok desa tidak perlu harus datang ke bank atau mencari ATM untuk melakukan transaksi keuangan karena semuanya dikendalikan bisa lewat ponsel.
"Lewat event sepeda ini, kami berharap masyarakat di pelosok tahu keberadaan BTN yang selama ini fokus dalam perkreditan rakyat seperti kredit rumah maupun usaha," ucap Maryono.
Untuk keamanan selama event Polda Jateng sudah melakukan persiapan. Kepala Biro Operasional Kombes Hariyanto mengatakan Polda Jateng akan menurunkan 700 personel keamanan.
"Kami bagi menjadi dua, karena event ini digelar dua hari. Hari pertama sebanyak 300 personel yang berjaga, sementara hari kedua ada 400 personel. Hari kedua peserta yang berangkat banyak sekali, sehingga dibutuhkan pengamanan maksimal," ucap dia.