Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diminta Bawa 1,3 Ton Kencur ke Pekanbaru Malah Dijual ke Tanjung Balai Asahan

Polisi dari Sektor Bukit Raya, Polresta Pekanbaru mengamankan seorang lelaki karena menggelapkan kencur sebanyak 1,3 ton.

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Diminta Bawa 1,3 Ton Kencur ke Pekanbaru Malah Dijual ke Tanjung Balai Asahan
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Penjual jamu, Sri Wahyuni menunggu pembeli di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2013). Jamu kunyit, temulawak, kencur, dan beras kencur adalah jamu yang paling laku. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Pemprov DKI Jakarta akan merancang program semacam sertifikasi bagi pedagang bahan pangan dan jamu yang dijual di pasar-pasar tradisional hingga lapak kaki lima di Jakarta. KOMPAS/AGUS SUSANTO 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Polisi dari Sektor Bukit Raya, Polresta Pekanbaru mengamankan seorang lelaki karena menggelapkan kencur sebanyak 1,3 ton.

Pelaku berinisial ZP alias Kicon (35) ditangkap polisi di Simpang Tabek Gadang, Pekanbaru.

Informasi yang diterima Tribun Pekanbaru, Minggu (8/10/2017) pelaku yang merupakan sopir yang harusnya membawa 1,3 ton kencur dari Bengkulu ke Pekanbaru, justru menjualnya ke Tanjung Balai Asahan Sumatera Utara.

Karena itulah korban Romuba Sihol (33) tidak kunjung mendapatkan kiriman tersebut.

Baca: Pesta Gay Berkedok Tempat Spa dan Gym di Seberang Istana Jokowi, 51 Pria Diamankan

Padahal korban sudah menyetorkan uang Rp 18 juta kepada tauke yang berada di Bengkulu.

BERITA REKOMENDASI

Korban sudah memesan rempah tersebut pada tanggal 14 September 2017.

Uang sebesar Rp 18 juta kemudian ditransfer kepada tauke yang berada di Bengkulu.

Pada hari Minggu 17 September 2017 korban menelepon pelaku agar membawa kencur pesanan tersebut ke Pekanbaru.

Pelaku kemudian memberitahukan bahwa kencur tersebut sudah dimuat dan akan diantarkan ke Pekanbaru.

Namun ditunggu keeseokan harinya ternyata pesanan korban tidak kunjung sampai.


Korban kemudian menelepon pelaku yang berdalih bahwa as roda mobil patah.

Kemudian korban kembali menghubungi pelaku namun handphone pelaku tidak aktif lagi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas