Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Bersaudara Ganguan Jiwa, bertahun-tahun Hidup Mengenaskan

Sementara dari dissos memandikan pasien, memotong rambut dua Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dua Bersaudara Ganguan Jiwa, bertahun-tahun Hidup Mengenaskan
Tribun Pontianak/Hamdan
Dissos Kabupaten Mempawah lakukan kegiatan sosial dengan membersihkan kediaman dua saudara ODGJ di Kecamatan Sungai Pinyuh. Minggu (8/10/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan

TRIBUNNEWS.COM, MEMPAWAH - Bidang Sosial Dissos PP, PA, dan Pemdes gelar bakti sosial dengan membersihkan rumah kediaman dua saudara yang menderita gangguan kejiwaan yakni Djong Nyuk Tjong (53) dan Djong Muk Kiong (43) di Kecamatan Sungai Pinyuh.

Kasi Rehabilitasi Sosial Dinsos PP PA, PMPD Kabupaten Mempawah Heru Agung mengatakan Kegiatan dilakukan lantaran keduanya tidak ada yang merawatnya.

Mereka bertahun-tahun tinggal di suatu kamar yang kotor dan berbau dalam keadaan telanjang, kaki kaku, kulit bersisik akan terkelupas, makan dan buang kotoran di tempat.

"Kami bekerjasama dengan Gereja GBI EL Saddai Cabang Sungai Pinyuh dipimpin pendeta Verdinan Purba," ujarnya Minggu (8/10/2017)

Ia mengatakan pihaknya juga dibantu ketua RT setempat bahkan mengajak warga masyarakat untuk peduli dengan kondisi kedua saudara.

Warga masyarakat bergotong royong membersihkan rumahnya.

Berita Rekomendasi

Sementara dari dissos memandikan pasien, memotong rambut dua Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

"Tindak lanjutnya setelah rumahnya dibersihkan nantinya warga pihak gereja dan masyarakat satu minggu sekali akan mengontrol kondisi A Khiong, karena keluarga tidak berkenan untuk dibawa kerumah sakit jiwa," ujarnya.

Ia mengatakan sebagai langkah tindak lanjut Dissos Kabupaten mempawah akan mengurus kepesertaan BPJS kedua ODGJ tersebut, agar keduanya dapat mendapatkan perawatan medis.

"Selama ini banyak orang gangguan jiwa yang tidak diterima oleh keluarganya, dengan alasan mengganggu kehidupan keluarganya, tidak mampu merawat dan alasan kemiskinan," ujarnya.

Ia menambahkan sebenarnya waktu dipulangkan dan ditampung dirumah singgah, mereka berkeinginan kuat untuk pulang kerumah.

Tetapi setelah mereka pulang ke rumah, keluarga tidak memperhatikan dan merawatnya, akhirnya ODGJ tersebut stres dan kembali kambuh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas