Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Ingatkan Warga Jateng Jangan Mudah Dikipas-kipasi

Jokowi mengatakan, kontestasi politik Pilkada yang berlangsung lima tahun sekali jangan sampai membuat antar warga menjadi 'grejegan' atau tidak rukun

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jokowi Ingatkan Warga Jateng Jangan Mudah Dikipas-kipasi
Kompas.com/Moh Nadlir
Presiden Jokowi Widodo berbincang dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian usai membuka kegiatan Apel Kepala Satuan Wilayah (Apel Kasatwil) Polri tahun 2017. Apel akan berlangsung selama 9-11 Oktober 2017 yang bertempat di Akademi Kepolisian RI, Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10/2017). KOMPAS.com/MOH NADLIR 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Presiden RI Joko Widodo mengingatkan tahun depan di Jawa Tengah dan sejumlah daerah lain di Indonesia akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, baik Pemilihan Gubernur, Pemilihan Bupati dan Wali Kota.

Dia mengingatkan warga agar tetap menjaga kerukunan.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di hadapan ribuan warga Jateng saat menghadiri acara penyerahan 7.000 Sertifikat Hak Atas Tanah untuk Rakyat, di Lapangan Pancasila Simpanglima, Kota Semarang, Senin (9/10/2017).

"Jaga ketenangan, ketentraman di kota dan kabupaten masing-masing. Jangan sampai kita gampang dikipas-kipas, dipanas-panasi, jangan. Kita ini saudara semuanya, saudara se-Provinsi Jawa Tengah, sebangsa dan setanah air," Jokowi.

Baca: Kala Mbah Munijah Tolak Tawaran Sepeda dari Presiden Jokowi

Ia mengatakan, kontestasi politik Pilkada yang berlangsung lima tahun sekali jangan sampai membuat antar warga menjadi 'grejegan' atau tidak rukun, hanya gara-gara Pilgub, Pilbup, Pilwakot.

Berita Rekomendasi

"Harus tetap rukun dengan tetangga, antarkampung, rukun dengan saudara dan teman-temannya, coblos, sudah. Jangan sampai kita ini sebagai bangsa besar, nanti terpecah gara-gara urusan politik. Setuju mboten?" ungkap Jokowi, disambut teriakan "Setuju" oleh ribuan yang hadir.

Jokowi kembali menegaskan, bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari bermacam-macam suku, agama, dan bahasa daerah.

Ia mengungkap ketika dirinya bertemu dengan Duta Besar Singapura, disebutkan, negara tetangga itu hanya memiliki empat suku sementara Indonesia memiliki 714 suku.

Baca: Siswi SMP Kesurupan Marah-marah Kenapa Pohon di Halaman Sekolahnya Ditebang

Kemudian ketika bertemu Presiden Afghanistan Doktor Ashraf Ghani, disebutkan Afghanistan hanya memiliki tujuh suku, jauh dibanding Indonesia.

Diungkapkan Ashraf Ghani, bahwa Indonesia adalah negara besar maka harus berhati-hati jangan sampai ada gesekan dan pertikaian antarwarga.

"Presiden Ashraf Ghani wanti-wanti kepada saya, Presiden Jokowi negaramu negara besar, kita hanya memiliki tujuh suku, Indonesia 714 suku. Sehingga kalau ada masalah kecil-kecil segera diselesaikan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas