Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perampok Sadis Menangis Usai Ditembak Polisi, Pengunjung Rumah Sakit Bilang Begini

Armen berulangkali teriak-teriak kesakitan bahkan menangis dan memohon pada polisi agar pelan-pelan saat menggotong tubuhnya

Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Perampok Sadis Menangis Usai Ditembak Polisi, Pengunjung Rumah Sakit Bilang Begini
Tribun Medan/ Array A Argus
Zularmain Siringoringo alias Armen (29) warga Jl Sentosa Lama, Gang Antara No26, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kecamatan Medan Perjuangan. Ia adalah satu dari dua perampok yang ditembak petugas gabungan, Senin (9/10/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Satu dari dua perampokan sadis ditembak bagian kaki kanannya karena melawan saat ditangkap.

Zularmain Siringoringo alias Armen (29) warga Jl Sentosa Lama, Gang Antara No26, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kecamatan Medan Perjuangan lalu di dibawa ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan.

Armen berulangkali teriak-teriak kesakitan  bahkan menangis dan memohon pada polisi agar pelan-pelan saat menggotong tubuhnya ke depan kamar jenazah rumah sakit.

"Aduh pak, ampun pak. Tolong pak," teriak Armen meringis kesakitan, Senin (9/10/2017) sore.

Baca: Rumah Sakit yang Banyak Lahirkan Warga Bogor Dijual di Toko Online

Mendengar erangan itu, sejumlah pengunjung rumah sakit mengumpat Armen.

Berita Rekomendasi

Masyarakat mengatakan, Armen hanya pura-pura saja.

"Itu lah kau! Kalau udah ditembak, ampun kau bilang. Kalau udah beraksi di jalan kejam kali kau. Semua mau kau lukai," kata seorang lelaki berkaos polo hijau yang berdiri di depan kamar jenazah.

Ketika Armen didudukkan di depan pintu kamar jenazah, Tribun sempat mewawancarainya.

Kata Armen, ia minta ampun dan minta maaf.

"Saya baru kali ini aja beraksi bang. Sebelumnya enggak pernah," ungkap pria bertubuh tegap ini memegangi kakinya yang ditembak.

Ditanya kenapa dirinya nekat melakukan aksi perampokan, Armen yang kedua tangannya masih diborgol kemudian bungkam.

Ia lantas menggeleng-gelengkan kepalanya, dan tak mau lagi menjawab pertanyaan awak media.

"Enggak ada bang," katanya singkat.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah mengatakan, selain menangkap Armen, anggotanya bersama jajaran Polsek Medan Barat juga menangkap Andi Roban (29) warga Jl Satria Barat, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kecamatan Medan Perjuangan.

Sayangnya, ketika diamankan, Andi Roban melawan hingga ditembak mati.

Pria berusia 25 tahun itu kemudian dibawa ke kamar jenazah.

"Tersangka yang tewas ini adalah residivis. Dari penyelidikan kami, yang bersangkutan sudah 11 kali beraksi," ungkap Febri.

Armen yang kaki kirinya ditembak sempat pula melakukan aksi perampokan yang sama.

Pada Minggu (8/10/2017) kemarin, Armen merampok di Jl Pahlawan.

"Tersangka ZS alias AR ini yang lebih dulu kami amankan. Dia sempat beraksi lagi di Jalan Pahlawan. Namun berhasil kami tangkap dan kami kembangkan," pungkas Febri.(Ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas