Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sembilan Korban Sambaran Petir di Kantin Sekolah Masih Dirawat di RS PT Arun

Sembilan dari 13 korban sambaran petir di kantin SMP Swasta Al-Alaq dalam kompleks PT AAF hingga kini masih dirawat di RS PT Arun.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sembilan Korban Sambaran Petir di Kantin Sekolah Masih Dirawat di RS PT Arun
Serambi Indonesia/Jafaruddin
Pelajar Aceh Utara yang disambar petir dirawat di Rumah Sakit PT Arun. SERAMBI INDONESIA/JAFARUDDIN 

TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON – Sembilan dari 13 korban sambaran petir di kantin SMP Swasta Al-Alaq dalam kompleks PT AAF, Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara hingga kini masih dirawat di RS PT Arun.

Dari sembilan korban yang masih dirawat, termasuk Aisyah (40) dan Maulana Ridwan (24).

Tujuh lainnya adalah pelajar SMP Swasta Al-Alaq yaitu Fatahillah (14) asal Desa Bangka Jaya, Iksan Maulana (14), Rizki Maulana (14), dan M Rifki (14), asal Desa Tambon Tunong.

TM Ulul Azmi (14), asal Desa Paya Dua, Kecamatan Banda Baro, Aceh Utara, M Al Aqsha (14) asal Paloh Lada dan M Suheil (20) asal Desa Keude Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara.

Sedangkan TM Riski (sebelumnya diberitakan TM Zaki) asal Desa Keude Krueng Geukueh dan M Hilal Azmi (14) asal Desa Paloh Lada sudah diizinkan pulang, Sabtu (7/10/2017) malam.

Baca: Kilatan Petir Menyambar Kantin Tewaskan Dua Orang, Satu Kritis, 10 Lainnya Luka Ringan

Sebelumnya, cuaca buruk diwarnai sambaran kilat dan petir membunuh dua orang dan menciderai 11 lainnya di kompleks PT AAF, kawasan Desa Paloh Lada, Sabtu (7/10/2017) siang.

BERITA REKOMENDASI

Korban listrik alam tersebut adalah pelajar SMP Swasta Al-Alaq yang berada di kompleks PT AAF termasuk suami istri pengelola kantin sekolah, tempat musibah itu terjadi.

Dari 13 korban, dua di antaranya meninggal yaitu Muhammad (45) suami dari Aisyah dan M Zaki (14), pelajar SMP Swasta Al-Alaq, asal Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.

Pantauan Serambi, Minggu (9/10/2017), mereka dirawat di ruang berbeda di RS Arun Lhokseumawe.
Kondisi korban sudah mampu bangun dan berbicara namun belum diizinkan pulang karena masih butuh perawatan medis.

Baca: Kala Mbah Munijah Tolak Tawaran Sepeda dari Presiden Jokowi

Kondisi yang termasuk parah dialami Aisyah dan Maulana Ridwan.


Aisyah masih mengeluh sakit di sekujur tubuhnya dan belum mampu bangun.

"Ibu semalam sempat mengeluh sakit di bagian tangannya tapi sudah lebih baik dari kemarin," kata Wahyudi Saputra (24), anak Aisyah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas