Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Indo Barometer: Pilkada Kabupaten Kerinci Masih Dinamis

Membaca dari data survei tersebut, pilkada Kerinci masih sangat dinamis, masyarakat membutuhkan sosok baru

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Survei Indo Barometer: Pilkada Kabupaten Kerinci Masih Dinamis
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum lama ini lembaga survei Indo Barometer telah melaksanakan survei di seluruh wilayah Kabupaten Kerinci, yang meliputi 16 Kecamatan, pada 28 September hingga 5 Oktober 2017 terkait Pilkada 2018.

Peneliti Indo Barometer, Avi Cenna Isnaini menjelaskan, dari temuan di lapangan, pilkada Kerinci masih dinamis, terlihat dari besarnya masyarakat yang masih merahasiakan pilihan, belum memutuskan dan tidak tahu atau tidak jawab untuk memilih salah calon Bupati sebesar 41,4 persen.

“Membaca dari data survei tersebut, pilkada Kerinci masih sangat dinamis, masyarakat membutuhkan sosok baru untuk dipilih menjadi pemimpin,” ujar pria yang akrab disapa Avis kepada wartawan, Rabu (11/10/2017).

Lebih lanjut Avis menyatakan, seandainya pilkada Kerinci diramaikan oleh banyak calon, maka pertarungan akan sengit.

Untuk saat ini elektabilitas tertinggi dari banyak nama diraih, Monadi sebesar 23,0 persen dukungan, Adirozal sebesar 11,8 persen dan Tafyani Kasim sebesar 8,8 persen, Zainal Abidin sebesar 7,0 persen, Ami Taher sebesar 7,0 persen.

“Dari sekian banyak nama, Tafyani Kasim bisa menjadi kuda hitam, pada sisi pengenalan Tafyani masih rendah yakni sebesar 42,3 persen, tapi secara elektabilitas dia bersaing di tiga besar membuntuti Incumbent dan Monadi,” kata Avis.

Sementara itu, dari sisi kepuasan publik terhadap kinerja Adirozal sebagai Bupati, tingkat ketidakpuasan sebesar 51,5 persen, lebih tinggi dari pada tingkat kepuasannya sebesar 42,3 persen, yang tidak tahu atau tidak jawab 6,3 persen.

Berita Rekomendasi

Sementara kinerja pendampingnya, Zainal Abidin selaku Wakil Bupati memiliki tingkat ketidakpuasan sebesar 30,5 persen, masyarakat yang puas sebesar 39,0 persen, tidak tahu atau tidak jawab sebesar 30,5 persen.

“Pengalaman kita diberbagai survei pilkada, jika tingkat kepuasan incumbent rendah dibawah 50 persen akan sulit bersaing. Idealnya kepuasan seorang incumbent minimal 70 persen bahkan 80 persen,” ujar Avis.

Ditambah tingkat masyarakat yang menginginkan terpilihnya kembali Adirozal sebagai Bupati periode selanjutnya cukup kecil.

Publik mendukung Adirozal menjadi Bupati sebesar 31,8 persen, tidak menginginkan kembali 47,8 persen dan yang tidak tahu atau tidak jawab sebesar 20,5 persen.

Kemudian, tingkat keterpilihan Wakil Bupati Zainal Abidin untuk menduduki posisi orang nomor satu di Kerinci. Tidak mendukung sebesar 37,0 persen, mendukung 24,8 persen dan tidak tahu atau tidak jawab sebesar 38,3 persen.

“Merujuk data tersebut, kemungkinan persaingan ketat akan terjadi kalau head to head antara Monadi dan Tafyani Kasim, karena kedua incumbent kecil dukungannya. Jika pilkada dilaksanakan hari ini posisi incumbent kemungkinan akan kalah,” tuturnya.

Tetapi jika salah satu incumbent entah wakil atau Bupati memaksakan diri bertarung melawan Monadi, maka yang keluar menjadi pemenang Monadi.

“Untuk itu menarik kita lihat dinamika pilkada Kerinci kedepannya,” ujar Avis.

Untuk diketahui Jumlah sampel pada survei sebanyak 400 responden, dengan margin of error sebesar ±4,89%, pada tingkat kepercayaan 95%.

Indo Barometer menggunakan metode penarikan sampel yakni multistage random sampling.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas