Hanya Gara-gara Ditegur Saat Tertawa, Ridwan Cs Keroyok dan Tusuk Agung Hingga Tewas
Tiga pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Agung Kurniawan alias Galang tewas, diringkus polisi.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Desta Leila Kartika
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tiga pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Agung Kurniawan alias Galang tewas, diringkus polisi.
Polisi masih memburu satu pelaku yang turut serta dalam aksi yang berlangsung di Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, 23 Juni lalu.
Kapolrestabes Semarang Kombespol Abiyoso Seno Aji mengungkapkan, tiga pelaku yang dibekuk adalah Arif Ariyanto alias Gundul (21), Mochamad Ridwan (19), dan Santoso (29).
Sementara, satu pelaku yang masih dalam pengejaran bernama Yanuar alias klowor.
"Sebelum kejadian, para pelaku dan korban minum minuman keras di salah satu rumah tersangka."
"Ada tujuh orang yang minum minuman keras itu, enam pria dan satu wanita," jelas Abiyoso dalam gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Kamis (12/10/2017).
Hanya, saat kejadian, Abiyoso mengatakan, perempuan tersebut sudah meninggalkan lokasi kejadian.
Sementara, satu lagi peserta minum minuman keras tersebut bernama Oki alias Leker.
"Saat minum-minum itu, terjadi cekcok. Empat pelaku ini mengeroyok korban. Yanuar alias Klowor kemudian mengeluarkan pisau dan berusaha menusuk korban tapi kena pipi kanan Oki. Kemudian, tusukan yang kedua mengenai perut Agung," imbuhnya.
Mengetahui Agung ambruk di atas genangan air, Sasongko menyeret ke tanah kering.
Selanjutnya, para tersangka kabur. Agung ditemukan warga keesokan hari dalam kondisi sudah meninggal.
Menurut Abiyoso, keempat pelaku sempat lari dan meninggalkan Kota Semarang.
"Bahkan, dari pengakuan mereka, ada yang kabur sampai Banyuwangi, Jawa Timur," kata dia.
Setelah lebih dari tiga bulan dalam pelarian dan merasa aman dari kejaran petugas, para pelaku pun pulang ke rumah.
"Namun, kedatangan mereka tercium petugas kami. Tiga pelaku berhasil kami bekuk dan satu orang masih DPO (daftar pencarian orang). Kami optimistis, dalam waktu dekat bisa menangkapnya," ujar Abiyoso yakin.
Sementara, Mochamad Ridwan, mengatakan, pengeroyokan yang berakhir penusukan itu dipicu masalah sepele.
"Saya tidak suka, ada orang tertawa kok tidak boleh. Saya juga tidak kenal dia (Agung), saya hanya kenal Oki," ujar Ridwan.
Ridwan mengatakan, pengeroyokan itu dibawah pengaruh minuman keras. Itu sebabnya, mereka mudah emosi dan tega mengeroyok dan menusuk Agung.
Kini, untuk mempertanggungjawabkan perbuatan, ketiga pelaku ditahan. (*)