Berburu Babi Hutan Kini Jadi Kebiasaan Baru Warga Lereng Gunung Slamet
Mereka menyusuri perbukitan dan melewati medan curam hutan mulai pukul 15.00 WIB.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Beberapa hari terakhir ini, berburu babi hutan atau celeng menjadi rutinitas warga di lereng Gunung Slamet di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Keberadaan babi hutan sudah meresahkan warga, apalagi beberapa pekan terakhir, satu warga tewas dan dua orang lainnya mendapat perawatan di rumah sakit akibat luka-luka setelah diseruduk hewan berhidung moncong itu.
Dua orang terluka itu diserang saat berada di lahan pertanian mereka di Desa Gunung Agung dan Cempaka, Kecamatan Bumijawa.
Dibantu anggota TNI dan Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin), warga berburu di perbukitan kaki Gunung Slamet.
Baca: Babi Hutan Terobos Toko Elektronik di Cilacap, Warga Geger
"Menghadapi situasi ini, lebih efektif berburu menggunakan senapan. Kami minta bantuan dari Perbakin dan anggota TNI," kata Kepala Desa Cempaka, Abdul Khayi, Jumat (13/10/2017).
Mereka menyusuri perbukitan dan melewati medan curam hutan mulai pukul 15.00 WIB.
Namun, beberapa kali suara tembakan yang terdengar membuat babi hutan lari dan bersembunyi.
Sekali berburu, mereka bisa membawa pulang satu ekor babi hutan.
"Semoga cara ini bisa mengusir babi hutan dari pemukiman warga," ujarnya.
Terkait dua warga selamat yang diserang babi hutan, Abul mengatakan, kondisi mereka membaik. Namun, masih butuh perawatan di RSUD Soesilo Slawi.
