Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pensiunan PT KAI Tewas Tersambar Kereta Api saat Hendak Mengambil Barangnya yang Jatuh

Seorang pria tua tersambar kereta api saat menyeberang di perlintasan kereta api daerah Sapen, RT 33 RW 9, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pensiunan PT KAI Tewas Tersambar Kereta Api saat Hendak Mengambil Barangnya yang Jatuh
Tribun Jogja/Pradito Rida Pertana
Warga sekitar mengerumuni selokan dimana seorang pria ditemukan tak bernyawa. Diduga pria tersebut terpental usai disambar kereta api yang melintas di perlintasan kereta api daerah Sapen, RT. 33 RW.9 Demangan, Gondokusuman, Jumat (13/10/2017). TRIBUN JOGJA/PRADITO RIDA PERTANA 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Seorang pria tua tersambar kereta api saat menyeberang di perlintasan kereta api daerah Sapen, RT 33 RW 9, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Sebelumnya kakek ini berniat mengambil barang belanjaannya yang terjatuh di sekitaran perlintasan tersebut.

Namun, karena tidak mengetahui adanya kereta api yang melintas, pria tua ini malah tersambar kereta api dan berujung dengan kehilangan nyawanya.

Pria tua yang tersambar kereta api tersebut bernama Gio Puspo Hadi Sanyoto (82), warga Sapen RT 25 RW 08, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Baca: Perempuan ABG Kirim Pesan Singkat kepada Pacarnya Sebelum Tewas Gantung Diri

Diketahui pula korban merupakan seorang pensiunan karyawan PT KAI.

BERITA TERKAIT

Kapolsek Gondokusuman, Kompol Solichul Ansor melalui Kanit Reskrimnya Iptu Bambang Dwi M mengatakan, mendapat laporan dari warga sekitar mengenai kejadian tersebut pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Menurutnya, dari keterangan yang diperoleh, korban saat itu hendak menyeberang perlintasan usai dari Pasar Talok.

"Setelah dapat laporan dari warga, kami langsung ke lokasi untuk olah TKP sekitar jam 8 pagi. Ternyata korban saat itu dari belanja di Pasar Talok, dan mau pulang ke rumahnya. Korban dari arah utara ingin menyeberang ke selatan, karena rumah korban berada di sebelah selatan perlintasan itu," katanya, Jumat (13/10/2017).

Ketika akan sampai di sebelah selatan perlintasan kereta api tersebut ternyata ada barang belanjaan korban yang terjatuh.

Baca: Siswa SD Meninggal Tertimpa Tiang Gawang Futsal saat Berolahraga di Sekolah

Korban pun berniat kembali untuk mengambilnya, disaat bersamaan ada kereta api yang melintas dari timur ke barat.

Masinis kereta api itu sebelumnya telah membunyikan klakson berulang-ulang, tapi karena pendengaran korban ternyata berkurang menyebabkan pria tua itu mengabaikannya dan akhirnya tersambar kereta api yang melintas.

"Karena ada barang belanjaannya yang terjatuh, korban ingin kembali dan mengambilnya. Saat itu masinis sudah nglakson tapi korban tidak minggir. Akhirnya kereta menyambar korban hingga terpental dan masuk ke parit dekat perlintasan. Keluarganya bilang kalau ternyata pendengaran korban memang berkurang, jadi tidak dengar," jelasnya.

Akibatnya korban mengalami luka berat di bagian kepala dan menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Setelah kejadian itu korban dibawa pihaknya ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Menurutnya, pihak keluarga saat ini sudah ke rumah sakit dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Baca: Bos Yakuza Jepang Bunuh Anak Buahnya, Jasadnya Dibuang di Pegunungan

"Korban mengalami luka berat di kepala, kalau badannya utuh, itu karena posisi korban merunduk saat tersambar kereta api. Korban langsung kami larikan ke RS Bhayangkara, dan telah disusul keluarganya. Mungkin saat ini sudah di rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan. Kalau dari keluarga yang jelas sudah menerima kejadian itu," jelas Iptu Bambang.

Terkait banyaknya kejadian serupa yang terjadi di perlintasan tersebut--khususnya di sebelah timur perlintasan--pihaknya mengimbau warga yang rumahnya dekat perlintasan dan hendak menyeberang untuk lebih memperhatikan situasi agar tidak terjadi lagi kejadian serupa.

"Untuk warga yang rumahnya dekat rel kereta api atau sering menyeberang perlintasan diharap untuk lebih berhati-hati dan tidak terburu-buru. Bisa lihat sekitar dulu, jika kereta akan melintas mending menunggu sampai selesai lewat baru nyeberang. Karena banyak kecelakaan juga di perlintasan itu, terutama yang di sebelah timur," kata dia.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas