Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tokoh Baru Jadi Alasan Nama Rivai Ras Dipilih Warga Sulsel

Pasalnya, pendatang baru dalam kancah perpolitikan di Sulawesi Selatan kian berkibar dan mendapat tempat di hati masyarakat.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Tokoh Baru Jadi Alasan Nama Rivai Ras Dipilih Warga Sulsel
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh baru Rivai Ras diharapkan bisa memimpin Sulawesi Selatan 5 tahun yang akan datang.

Pasalnya, pendatang baru dalam kancah perpolitikan di Sulawesi Selatan kian berkibar dan mendapat tempat di hati masyarakat.

Temuan tersebut terungkap dari hasil survei yang dilaksanakan Fokus Survei Indonesia (FSI) sejak 27 September s/d 7 Oktober 2017, terkait fenomena pra Pilgub di Sulawesi Selatan.

Mereka menggelar "Jajak Pendapat Publik Sulawesi Selatan" untuk mendapatkan data-data tentang respon masyarakat terhadap para tokoh yang akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulsel.

Baca: Fahri Lihat Novanto Masih Punya Kecenderungan Mengantuk yang Tinggi Sekali

Dan dari hasil penelitian terkait tokoh yang akan dipilih jika Pilgub diadakan nanti, peringkat pertama Rivai Ras dipilih oleh 22,4 persen dari 1667 responden,

Urutan kedua Nurdin Abddullah 16,1 persen, Agus Arifin Nu'Mang 11,3 persen, Akbar Faisal 9,3 persen , Ichsan Yasin Limpo 7,2 persen, Nurdin Halid 6,2 persen, Azis Kahar Muzakar 5,1 persen dan yang belum memilih 22,4 Persen.

Berita Rekomendasi

"Tinggi nya pilihan masyarakat terhadap Rivai Ras yang merupakan tokoh baru dalam politik Sulsel ternyata alasan masyarakat Sulsel yang diwakili oleh responden menyatakan Kalau mereka sudah tidak percaya dengan tokoh-tokoh politik lama," ujar Direktur FSI Ziyad Falahi dalam keterangan tertulis, Jumat (13/10/2017).

Baca: Happy Djarot Terkejut Foto-foto di Rumah Dinas Mendadak Hilang

Lanjutnya, masyarakat juga kecewa dengan kepala daerah yang saat ini masih menjabat atau mantan kepala daerah yang tidak konsisten dengan janji kampanye.

Survei ini juga untuk mengukur tingkat elektabilitas para tokoh yang akan maju sebagai Calon Gubernur Sulawesi Selatan.

Baca: Pejabat Senior Dicopot Pasca-Peristiwa MRT Singapura Terendam Banjir

"Pemberitaan media massa ,medsos dan gambar gambar di baleho merupakan sebuah stimulus bagi organism/masyarakat Sulsel untuk merespon dan memberikan sikap dan pendapat pada tokoh-tokoh yang gambar dan pemberitaan nya di media massa, medsos maupun baliho," katanya.

Dalam jajak pendapat publik Sulawesi Selatan ini, FSI melibatkan1.667 warga yang memiliki KTP Sulawesi Selatan dan memiliki hak pilih pada saat Pilgub digelar nanti.

Penentuan 1.667 warga Sulsel sebagai sampling berdasarkan total Pemilih Pada Pilgub Sulsel sebanyak -/+ 6,8 juta pemilih dengan Metode "Multistage Random Sampling".

Sample ditentukan secara proposional dan mengunakan nilai tingkat kepercayaan survei sebesar 95% dan Margin of Error sebesar 2,4 persen.

Dari hasil penelitian "Jajak Pendapat Publik Sulawesi Selatan" beberapa respon dan sikap Warga Sulawesi Selatan terhadap para tokoh yang diuji dalam penelitian ini dan respon berupa pendapat warga terhadap Gubernur yang akan terpilih mengantikan Syahrul Yasin Limpo .

Dari penelitian data data pertanyaan kuisioner yang sudah ditabulasi didapati bahwa, warga Sulawesi Selatan yang terwakili oleh 1.667 Warga Sulsel sebanyak 47,3 % , acuh tak acuh terhadap Pilgub 2018. Sedangkan 14,3 % sangat antusias , dan sisanya 38,4 persen biasa biasa saja.

Warga Sulsel dalam memilih tokoh untuk kepala daerah, sebanyak 44,5 persen responden menilai politik uang sebagai hal yang wajar.

Sebanyak 51,9 persen mengaku tidak bisa menerima politik uang, dan 3,6 persen tidak menjawab politik uang tersebut berupa sembako dan uang yang diberikan oleh para calon gubernur nantinya .

Dari 44,5 persen responden yang mengaku bisa menerima politik uang, ketika ditanyakan kepada mereka apakah akan menerima uang atau barang yang diberikan.

Hasilnya, sebanyak 65,7 persen mengaku akan menerima, tetapi memilih calon berdasarkan hati nuraninya.

Adapun sebanyak 16,4 persen mengaku akan menerima dan memilih calon yang memberikan uang atau barang.

Sebanyak 9,3 persen akan menerima, tetapi memilih calon yang memberi uang lebih baik.

Hanya 4,3 persen yang mengaku tidak akan menerima pemberian, dan 4,3 persen tidak menjawab.

Dari hasil jawaban respoden diketahui bahwa keadaan ekonomi keluarga 42,2 persen responden sulit dan menurun.

kemudian sebanyak 56,4 persen menyatakan keadaan ekonomi keluarga selama 3 tahun tidak perubahan atau pendapatan keluarga habis untuk membiayai hidup dan 1,4 persen menyatakan keadaan Ekonomi Keluarga mengalami peningkatan.

Hasil surevi juga mengungkapkan Agus Arifin Nu'Mang adalah tokoh yang paling dikenal oleh 78,2 persen responden, Nurdin Halid 78,1 persen), Azis Kahar Muzakkar 74,2 persen , Rivai Ras 69,3 persen, Ichsan Yasin Limpo 69,3 Persen, Nurdin Abdullah 68,8 persen, Akbar Faisal 68,7 persen.

Sementara untuk tingkat akseptabilitas Rivai Ras 71,2 persen, Agus Arifin Nu'Mang sebanyak 68,2 Persen, Nurdin Abddulah 67,2 Persen, Ichsan Yasin Limpo 66,2 Persen, Akbar Faisal 65,6 Persen, Nurdin Halid 64,3 Persen, Azis Kahar Muzakar 63,2 Persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas