Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Tertarik Gaya Rumah di Bali, Australia Rutin Import Ilalang Hingga Miliaran Rupiah

Mengadopsi gaya rumah atau villa di Bali ini, Australia rutin melakukan permintaan pengiriman ilalang ke negaranya.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tertarik Gaya Rumah di Bali, Australia Rutin Import Ilalang Hingga Miliaran Rupiah
IST
Ilalang yang akan diekspor ke Australia. 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ilalang merupakan sejenis rumput liar yang lebih sering menjadi gulma untuk lahan-lahan pertanian yang hidup bebas di tanah yang subur.

Kehadiran rumput yang satu ini kerap membuat petani resah.

Namun, hal itu tampaknya berbeda dengan petani di Bali tepatnya di daerah Tegallalang.

Mereka justru berbahagia dengan kehadiran rumput ilalang ini, yang menjadikannya sebagai anugerah yang mampu mendatangkan rupiah sampai ratusan juta.

Irsan Nuhantoro, Kasi Tumbuhan Balai Karantina Pertanian Denpasar, menyebut ilalang tersebut menjadi anugerah, karena banyak diminati wisatawan asing yang datang ke Bali.

Para wisatawan, kata dia, tertarik dengan style rumah-rumah ataupun villa di Bali yang menggunakan ilalang sebagai atapnya.

Mengadopsi gaya rumah atau villa di Bali ini, Australia rutin melakukan permintaan pengiriman ilalang ke negaranya.

Berita Rekomendasi

"Sebanyak 140 meter kubik ilalang senilai Rp 270.000.000 yang dikemas dalam 3 kontainer diperiksa oleh POPT karantina Denpasar Komang Eny Delinayawati, SP yang dilanjutkan dengan diberikan tindakan fumigasi ETO (Etyhylene Oxide)," kata Irsan dalam keterangan yang diterima, Senin (16/10/2017).

Penggunaan ETO sebagai pemenuhan persyaratan ekspor ke Australia terhadap komoditas berupa produk furniture dan tanaman mati.

Tujuannya adalah untuk membebaskan ilalang dari serangga, cendawan maupun mikroorganisme lainnya yang ada dalamnya.

"Selain itu ETO dipersyaratkan untuk produk ilalang karena dapat merusak daya tumbuh tanaman. Untuk jenis fumigasi ETO ini baru bisa dilaksanakan di karantina Denpasar dan Surabaya," kata Irsan.

Dari data yang ada ekspor ilalang ini dalam sebulan mencapai sekitar 12 kontainer yang dinominalkan senilai miliaran rupiah.

Komplit bukan? Ilalangnya tersedia di Bali, persyaratan ekspornya pun bisa dipenuhi oleh Karantina Denpasar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas