Perampokan Siang Bolong di Lamongan, Polisi Menduga Ada Main Mata antara Korban dan Pelaku
Penyidik Polsek Babat Lamongan Jawa Timur masih memintai ketetangan Aris Pujianto Djoko Putro, sopir truk bok Indomaret
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Penyidik Polsek Babat Lamongan Jawa Timur masih memintai ketetangan Aris Pujianto Djoko Putro, sopir truk bok Indomaret nopol W 9671 CA, korban perampokan di depan gudang teh botol Sosro Babat, Senin (16/10).
Akibat kejadian ini, korban yang saat kejadian dihentikan pelaku dengan menyaru sebagai Polantas dengan mengenakan seragam Lantas itu kehilangan uang Rp 108 juta dari pengambilan seiumlah swalayan Indomaret di Bojonegoro.
Kejadian disiang.bolong hingga korban dibuang siang itu dengan posisi dilakban mata dan mulutnya menjadi bahan penyelidikan polisi.
Apa ada kemungkinan korban konspirasi dengan pelaku? Kapolsek Babat, Kompol Shodiqin dikonfirmasi Surya, Selasa (17/10/2017) menungungkapkan, pihaknya masih menggalih keterangan pada korban.
Sampai hari ini belum mengarah apakah korban dengan para tersangka ada main mata atau tidak.
"Belum tahu, karena sekarang masih diperiksa," ungkap Shodiqin.
Yang jelas kejadiannya itu disiang hari sekitar pukul 11.00 WIB dan korban dibuang ke wilayah Widang Tuban.
Sementara truk yang dibawa kabur pelaku ditemukan pada malam hari.
Seperti diberitakan sebelumnya, truk bok Indomart nopol W 9671 CA yang dikemudikan Aris Pujianto Djoko Putro dihentikan orang tidak dikenal yang menyaru mengenakan pakaian polantas di jalan Babat.
Diminta turun dan menunjukkan surat - surat kelengkapan kendaraan. Korban diperintah menuju mobil Toyota Innova dengan alasan untuk menghadap komandan.
Korban didorong masuk mobil, dilakban mulut dan matanya kemudian diikat tangannya oleh empat pelaku lain dalam mobil Innova dan dibuang ke Widang Tuban.
Uang dalam brankas truk Rp 108 juta dan truk dibawa kabur pelaku. Truk ditemukan di Gembong Babat, sedang uang sebanyak itu hilang.