TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Sepak terjang seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI AD berpangkat kapten terhenti di balik jeruji.

Berpura-pura sebagai kapten, pria bernama Kamdi alias Angga Setiawan (43) warga Kemudo, Prambanan, Klaten ini berhasil memperistri secara siri seorang janda berumur 48 tahun bernama Yunaefi warga Ngaglik, Sleman.

Pelaku diamankan setelah ada pelaporan warga yang mencurigai bahwa Kamdi ini bukanlah prajurit TNI.

Kamdi ditangkap oleh jajaran Detasemen Polisi Militer Denpom IV/2 Yogyakarta Pomdam IV/Diponegoro yang kemudian menyerahkannya ke Polres Sleman untuk diusut lebih mendalam.

Baca: Massa Tagih Janji Anies-Sandi: Kalau Ini Direlokasi Lagi, Berantem Aja

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rony Are mengatakan, pelaku memperdaya Yunaefi dan mengatakan hanya bisa menikahinya melalui proses kawin siri.

Ia beralasan terhalang proses pengajuan nikah ke Rindam IV Diponegoro Magelang.

"Korban sempat dimintai uang Rp 7 juta, dengan dalih mengurus surat-surat pernikahan, tapi belum diberikan korban," katanya.

Kamdi pun menikahi Yunaefi secara siri sejak September 2017 silam di Kulonprogo dan setelah itu tinggal satu atap dengan Yunaefi dan anaknya.

Baca: Anggota Satpol PP Alami Peristiwa Aneh Usai Mengamankan Benda Mirip Jenglot di Rumahnya

Gelagat tersangka sangat menyakinkan, karena kesehariannya ia selalu tampak bekerja dengan mengenakan seragam TNI AD.

Saat dilakukan pengecekan oleh anggota TNI, barulah diketahui kalau pelaku bukanlah anggota TNI seperti yang ia sampaikan kepada korban.

Ia pun mengakui perbuatannya. Karena ia berasal dari kalangan sipil, kasus itu didalami oleh Satuan Reskrim Polres Sleman.

Baca: Usai Berikan Pertanyaan kepada Santri, Jokowi: Ngapain Tengok-tengok, Bilang Saja Minta Sepeda

"Keluarga korban juga tidak tahu kalau pelaku hanya anggota TNI gadungan. Kini pelaku diamankan di Polres Sleman karena yang bersangkutan warga sipil," kata dia.