Kisah Dandan, Profesi Mak Comblang yang Pernah 'Hits' di Tulungagung, Ini Suka Dukanya
Sebelum biro jodoh marak di media massa, ada profesi Dandan yang muncul di wilayah pedesaan Kabupaten Tulungagung.
Editor: Hendra Gunawan
Namun ada pula Dandan yang berperilaku nakal. Sejak awal niatnya memang untuk memperdaya pihak perempuan.
Di tengah proses perjodohan, Dandan sengaja menghamili pihak perempuan, agar menikah dengannya.
Kemudian Dandan akan mulai mencari kualitas yang dinilai sepadan dengan kliennya itu.
“Saya mencoba mencarikan pasangan yang seimbang. Kalau misalnya memang yang minta tolong ganteng, pasti saya carikan yang cantik,” ucap Yahman.
Jika Yahman sudah mendapatkan pasangan yang dianggap cocok, proses perkenalan pun dilakukan.
Namanya dandani. Biasanya pihak perempuan akan berada di dapur rumah Yahman.
Sementara pihak laki-laki berlaku sebagai tamu di rumah Yahman.
Nantinya pihak perempuan akan keluar menyajikan kopi. Saat itulah pihak laki-laki diberi kesempatan untuk mengamati bakal jodohnya.
Mulai dari wajah, warna kulit hingga bentuk tubuh. Jika tidak cocok, pihak laki-laki bisa menolaknya.
Namun jika cocok, pihak laki-laki bisa minta tolong kepada Dandan untuk membantu perkenalan lebih lanjut.
“Kalau cocok biasanya Dandan yang memfasilitasi perkenalan selanjutnya. Sampai nantinya menyiapkan ke jenjang pernikahan,” terang Yahman.
Atas jasanya menjodohkan ini, seorang Dandan akan mendapatkan imbalan.
iasanya pihak perempuan yang memberikan imbalan. Besarnya tergantung “kualitas” jodoh yang didapatkan.
Jika mendapat suami PNS, TNI atau Polisi imbalannya lebih besar dibanding jika mendapatkan jodoh seorang karyawan swasta. (David Yohanes)