Masjid Ini Berdiri di Tengah Proyek Jalan Tol
Masjid Baitul Rokhim ini terletak di Dusun Geneng, Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Pengerjaan proyek jalan tol Semarang - Solo seksi IV atau ruas Salatiga - Boyolali terhambat lantaran ada bangunan masjid yang masih belum direlokasi.
Masjid Baitul Rokhim ini terletak di Dusun Geneng, Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.
Tempat beribadah bagi umat muslim ini masih berdiri di atas tebing, sedangkan tanah di sekitarnya sudah kosong dan sedang dilakukan pengerjaan proyek jalan tol trans Jawa.
Baca: Selingkuh di Pagi Hari, PNS Asal Solo Ini Digerebek Suami Sendiri di Hotel
Menurut Takmir Masjid Baitul Rokhim, masjid tersebut berawal dari tanah warga dusun tersebut yang akrab disebut Mbah Mustaqim yang diwakafkan (disumbangkan) untuk dibuat mushola.
"Sebidang tanah seluas 160 meter persegi diwakafkan oleh Mbah Mustakim untuk dibuat mushola sekitar tahun 1960," kata Warsono, Jumat (20/10/2017).
Baru pada tahun 1979, paman Warsono yakni Samroji yang merupakan lulusan pondok pesantren (Ponpes) dan menjadi takmir pertama masjid ini mendirikan Salat Jumat di tempat peribadatan tersebut.
Setelah didirikan Salat Jumat pertama ini, kemudian mushola menjadi Masjid Baitul Rokhim yang masih difungsikan hingga saat ini.
"Salat Jumat warga satu dusun diselenggarakan di masjid ini, selain itu juga pengajian dan juga salat hari raya," sambungnya.
Meskipun ukurannya kecil, dijelaskannya, tetapi masjid ini dapat menjadi tempat bagi ratusan warga untuk melaksanakan salat Jumat maupun salat hari raya.
"Di sekitar masih ada lahan kosong sehingga jika masjid tidak mampu menampung jemaah maka lahan di sekitar masjid digelar karpet untuk digunakan beribadah," ujarnya.
Relokasi masjid, menurut Warsono tidak ada masalah.
Hanya saja warga meminta supaya masjid dibangun dua lantai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.