Ratusan Warga Terdampak Bandara Kulonprogo Gelar Bedhol Dusun
Sabtu (21/10/2017), warga terdampak pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) dari Desa Glagah menggelar bedhol dusun.
Editor: Dewi Agustina
![Ratusan Warga Terdampak Bandara Kulonprogo Gelar Bedhol Dusun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bupati-kulonprogo-hasto-wardoyo-prosesi-bedhol-dusun_20171021_142857.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Hari ini, Sabtu (21/10/2017), warga terdampak pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) dari Desa Glagah menggelar bedhol dusun.
Bedhol dusun ini merupakan prosesi simbolis relokasi warga terdampak ke hunian barunya di lahan yang telah disiapkan.
Bedhol dusun secara khusus akan dilakukan untuk warga dari Pedukuhan Bapangan dan Kepek yang terkena penggusuran secara total.
Namun begitu, kegiatan ini juga menjadi simbolis prosesi relokasi penduduk desa yang warganya banyak menjadi peserta program relokasi yakni, Glagah, Palihan, dan Kebonrejo.
Baca: Kencangnya Musik Barat Beraliran Rock Samarkan Aktivitas Perakitan Bom Bali
Informasi dihimpun Tribun Jogja, ada sekitar 200 orang yang mengikuti prosesi dalam kemasan adat tradisi Jawa tersebut yang dipusatkan di lahan relokasi Glagah di Pedukuhan Bebekan.
Saat ini, warga sudah bersiap-siap di halaman SDN 3 Glagah di Pedukuhan Kepek.
Mereka membawa sejumlah perlengkapan seperti bumbung (tabung bambu) berisi air, kendil berisi sejumput tanah dari rumah lama yang dibungkus dalam kain, sapu lidi, tikar, bantal, beragam hasil bumi, dan lainnya.
Baca: Firzha Hendratno Ditemukan Tewas dalam Mobil yang Direntalnya, Lehernya Terlilit Lakban
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo rencananya akan memimpin arak-arakan warga tersebut menuju hunian relokasi yang berjarak sekitar 1,5 kilometer.
Selanjutnya, di sana akan dilanjutkan seremoni lain.