Polisi Tembak Perampok yang Perkosa dan Bunuh Korbannya dengan Kapak
Seorang ibu rumah tangga ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan tergeletak di lantai rumahnya, Sabtu (21/10/2017).
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PANGKAL PINANG - Kompleks Perumnas Desa Pelempang Jaya, Tanjung Pandan, Belitung, mendadak gempar.
Seorang ibu rumah tangga ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan tergeletak di lantai rumahnya, Sabtu (21/10/2017).
Jasad korban, Er (40) pertama kali ditemukan suaminya, Sya (52) yang baru pulang dari pasar.
Baca: 2 Polisi Terluka Setelah Baku Tembak dengan Kelompok Bersenjata di Papua
Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Abdul Munim, mengatakan, peristiwa yang itu termasuk tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Sejumlah barang berharga seperti ponsel dan perhiasan dibawa kabur pelaku," katanya.
Abdul Munim mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (21/10/2017) sekitar pukul 11.00 WIB.
Pelaku menyelinap masuk ke rumah, kemudian memukul kepala korban menggunakan kapak. Ketika korban dalam kondisi terluka, kata Munim, pelaku membekap mulut korban dan memperkosanya. Kemudian barang-barang berharga atau perhiasan korban dibawa kabur oleh pelaku.
Korban ditemukan dalam kondisi terbaring di lantai dengan luka di kepala serta sebagian pakaian terbuka.
Polisi yang melakukan olah TKP dan menghimpun keterangan saksi dari suami dan tetangga korban berhasil menangkap pelaku pada sore harinya. Pelaku bernama Cecep, warga Tanjungpandan, Belitung.
"Pelaku Cc (Cecep) dilumpuhkan karena membahayakan petugas. Pelaku diduga menggunakan kapak saat menjalankan aksinya," ujar A Munim.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Ditinggal Suami ke Pasar, Seorang Ibu Diperkosa dan Dibunuh Perampok
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.