TRIBUNNEWS.COM - Meskipun hanya puntung rokok yang bentuknya kecil, sebaiknya benda tersebut dibuang di tempat sampah.

Bila dibuang sembarangan, puntung rokok akan mengotori lingkungan dan mengurangi keindahan.

Terlebih bila sampah tersebut dibuang secara sembarangan, di kawasan wisata sekelas Malioboro.

Buat kamu yang suka membuang puntung rokok sembarangan seharusnya malu, dengan sejumlah siswa sekolah menengah pertama (SMP) asal Surabaya ini.

Mereka melakukan aksi nyata, dengan memungut puntung rokok di kawasan Malioboro.

Foto-foto aksi mereka dibagikan akun Facebook Jogja Garuksampah, Kamis (26/10/2017).

Siswa-siswa itu hanya berbekal kantong plastik saat memunguti puntung rokok. Mereka juga tak mengenakan sarung tangan.

Bukannya di tempat-tempat yang mudah dijangkau, tetapi siswa-siswa itu memungut puntung rokok yang di lubang-lubang kecil, sehingga cukup sulit.

Meskipun demikian, mereka berhasil memungut puntung rokok yang dibuang sembarangan cukup banyak.

Kantong plastik yang mereka bawa hampir dipenuhi oleh benda tersebut.

Begini postingan Jogja Garuksampah.

"Pagi ini sekelompok anak anak yang mengaku dari SMP Surabaya melakukan giat pungut puntung rokok di kawasan Malioboro. Dengan alasan kebaikan tak perlu diumbar sekelompok anak ini tidak mau menyebut namanya. Dengan tangan kosong anak anak ini memunguti puntung satu persatu yang kemudian dikumpulkan didalam plastik yang mereka temukan. Masih belum diketahui apa motivasi dibalik aksi ini, sementara pengawalan dilakukan oleh jogoboro agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Komentator atau eksekutor itu pilihan Anda, karena kalimat "berikan contoh baik kepada yang lebih muda" itu sudah dipatahkan oleh mereka.

Hingga Kamis sore, postingan itu telah dibagikan 44 kali. Warganet pun bangga dengan aksi pelajar SMP asal Surabaya itu.

Era Purwadi: "Josss... Ni.. Kidz zaman now... Lanjutt kannn..."

Didik: "contoh generasi yang bagus...."

Minung: "anak2e bu Rizma, joss lanjutkan."

Budi Pram: "Piye warga jogja......wes di conto ni..."

Ananto Ngayogyakarto: "Mulaknen nek dho ngguwang sampah kie yo pada tempatnya di bak sampah." (*)