Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Ditangkap Tangan KPK, Warga Nganjuk Gelar Tarian Lima Jari, Ini Maknanya

Seakan tak sabar menanti press release penetapan status tersangka Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman oleh Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Editor: Sugiyarto
zoom-in Bupati Ditangkap Tangan KPK,  Warga Nganjuk Gelar Tarian Lima Jari, Ini Maknanya
surya/mohammad romadoni
Luapan emosi warga menari di alun-alun Nganjuk sebagai wujud syukur pasca sehari tertangkapnya Bupati Nganjuk Taufiqurrahman oleh Satgas KPK. 

TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK- Seakan tak sabar menanti press release penetapan status tersangka Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman oleh Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ratusan warga berkumpul di alun-alun Nganjuk, Kamis (26/10/2017).

Mereka menggelar pesta tumpeng dan cukur gundul bersama sebagai bentuk apresiasi terhadap KPK karena telah membersihkan praktik korupsi di wilayahnya.

Tak hanya itu, seakan mengiringi KPK mengumumkan status tersangka terhadap Taufiqurrahman beserta empat pejabat di instansi Pemkab Nganjuk terkait kasus OTT jual beli jabatan, sejumlah warga menari bersama untuk meluapkan emosinya.

Mereka menamakan tarian itu sebagai tarian lima jari yakni anti pemimpin koruptor dan anti kesewenang-wenangan.

Warga mulai dari pria dan wanita itu berjoget ria sembari diiringi musik dangdut di pelataran alun-alun persis di depan Pemkab Nganjuk.

Sesekali mereka berteriak lantang bebaskan praktik korupsi di tanah Anjuk Ladang ini (sebutan Kota Nganjuk).

Perwakilan warga bernama John Willem Wadoe mengatakan semuanya ini merupakan wujud nyata ekspresi perasaan warga Nganjuk terhadap kepemimpinan Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman selama dua periode ini atau telah sembilan tahun lamanya.

Berita Rekomendasi

"Terimakasih KPK telah membersihkan korupsi di tanah Nganjuk ini," tutur John Willem Wadoe kepada SURYA.co.id, Jumat (27/10/2017).

Menurut John, tertangkapnya Taufiqurrahman justru merupakan angin segar untuk kebangkitan dan kemajuan di Kabupaten Nganjuk.

Pasalnya, selama dua periode ini pembangunan infrastruktur dan SDM sangat minim.

"Semoga nantinya ada pembangunan infrastruktur dan SDM yang baik guna mendorong perekonomian warga Nganjuk," jelas John.

Sedangkan, warga setempat Elis menambahkan aksi massa secara spontan itu dilakukan karena sebagai bentuk dan rasa kekecewaan terhadap kepemimpinan Bupati Nganjuk.

"Ini sebenarnya yang kami rasakan. Jangan bodohi kami, rakyat akan mengawasi dan mengontrol jalannya kepemerintahan Pemkab Nganjuk," imbuhnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas