Pengungsi Lereng Gunung Agung Tertimbun Longsor Galian C
Wayan Gunarta (40) asal Desa Pule, Rendang, Karangasem ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah tertindih longsoran galian C.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Nasib apes menimpa seorang pengungsi lereng Gunung Agung. Wayan Gunarta (40) asal Desa Pule, Rendang, Karangasem ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah tertindih longsoran galian C.
Peristiwa yang dialaminya terjadi di daerah penambangan pasir, Pempatan, Rendang, Karangasem, Sabtu (28/10/2017).
Kondisi Gunarta yang ditemui di ruang IGD RSUP Sanglah kemarin terlihat sangat lemah. Ia pun sesekali menjerit kesakitan.
Pada kaki kanan Gunarta mengalami patah tulang terbuka setelah tertimpa longsor galian C.
Baca: Keluarga Gelar Tahlilan Setelah Ayah Hendrik Kerasukan Sambil Teriak Panas
Gunarta tiba di RSUP Sanglah sekitar pukul 15.30 Wita dengan diantar menggunakan mobil ambulans Klinik Penta Medika Klungkung.
Informasi yang dihimpun dari Ketut Narna (45), rekan kerja korban mengatakan, Gunarta merupakan pengungsi lereng Gunung Agung yang kesehariannya bekerja sebagai buruh angkut pasir di penambangan pasir Pempatan, Rendang, Karangasem.
Gunarta rela bolak-balik dari tempat pengungsiannya yang berada di Kubu, Bangli ke lokasi penambangan pasir hanya untuk menafkahi keluarganya.
Narna pun menceritakan insiden yang dialaminya bersama Gunarta. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 Wita.
Baca: Jumlah Jenazah 47 Tapi yang Melapor Kehilangan Anggota Keluarganya Sudah 50 Orang
Kala itu Gunarta bersama buruh angkut pasir lainnya sedang melakukan penambangan pasir.
Selanjutnya, ketika menaikkan pasir ke dalam bak truk, tiba-tiba gunungan pasir yang tepat berada di dekatnya seketika mengalami longsor.
Nahas, Gunarta pun tertimbun longsoran pasir galian C tersebut.
Sementara buruh angkut pasir lainnya berhasil menyelamatkan diri.