Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Keluarga Bunga (19, bukan nama sebenarnya) korban percobaan pemerkosaan, mengungkapkan, gadis muda tersebut menjadi sakit-sakitan pascakejadian pahit tersebut.

Hampir setiap malam gadis muda itu mengalami demam tinggi hingga menggigil, bila sedang kumat, Bunga akan semakin meracau.

Selain itu, kulit Bunga tampak mengelupas, terutama kulit wajahnya, kulit yang mengelupas tersebut tampak kering.

Keluarga mengaku tak mengetahui penyakit yang gadis itu derita, keluarga hanya berpikir kemungkinan Bunga terkena tifus.

"Sebetulnya tidak tahu, apakah sakit memang penyakit biasa atau efek stress dia," ujar EM (47), ibunda Bunga, ketika ditemui Tribun Jabar di Puskesmas Sawahdadap, Cimanggung, Senin (30/10/2017).

EM juga mengungkapkan, keluarga sempat membawa Bunga ke beberapa Rumah Sakit di Bandung, namun selalu ditolak dengan berbagai alasan.

EM mengaku sempat membawa Bunga ke Rumah Sakit Al Ihsan, Kabupaten Bandung, namun ditolak dengan alasan ruangan penuh.

"Ke Al Ihsan katanya ruangan penuh, disuruh cari rumah sakit lain sendiri. Bunganya sendiri akhirnya bilang tidak perlu berobat saja, ribet, susah, sudah cape," ujar EM.

Dikonfirmasi melalui telpon, Kasubag Humas RS Al Ihsan, M Zaenal Arifin, menampik adanya  penolakan pasien. 

Menurutnya, RS Al Ihsan tidak pernah menolak pasien kecuali di luar kemampuan pihak rumah sakit, itu pun, ujarnya, akan langsung dirujuk ke rumah sakit yang lebih mampu.

"Pasien apapun akan kami layani. Kalau alasannya kamar penuh, itu karena keterbatasan kami, tapi pasti kami rujuk," ujar M Zaenal Arifin.(*)