TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Andrean Yesta (19) terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Pria asal Sumba Barat Daya, NTT (Nusa Tenggara Timur) ini mengalami luka tusukan sebilah pisau.

Peristiwa berdarah tersebut terjadi di jalan Pendidikan, Sidakarya, Denpasar Selatan, Bali, Sabtu (28/10/2017) malam.

Saat ditemui di ruang IGD RSUP, Denpasar, Andre mengaku dirinya ditusuk oleh temannya menggunakan sebilah pisau.

Ketika itu temannya (pelaku penusukan) terlibat perkelahian dengan orang lain.

Andre pun berniat hendak melerai.

Namun nahas, ia malah terkena tusukan dari temannya sendiri.

Dalam kondisi berdarah, Andre langsung dilarikan ke RSUP Sanglah, Denpasar.

Ia diantar oleh temannya, yang tak lain merupakan pelaku penusukan.

"Kejadiannya pukul 12.00 malam. Saya mau melerai tapi ditusuk teman. Teman saya tidak sengaja. Dia juga yang antar saya ke sini (RS Sanglah). Tapi dia sudah pulang, " ungkap pria yang tinggal di Jalan Palapa XI, Gang Taman Karyasari, Sidakarya, Denpasar ini.

Disinggung terkait akar persoalan terjadinya perkelahian hingga berujung penusukan, Andre enggan membeberkan.

Ketika ditanya apakah kawannya dalam kondisi pengaruh alkohol, Andre hanya diam saja.

Akibat peristiwa tersebut, Andre mengalami luka tusukan pada bagian punggung sebelah kanan.

Luka tusukan yang dialaminya sedalam tiga senti meter.

Andre mengaku kondisinya sudah mendapat penanganan medis dan sebenarnya sudah diperbolehkan pulang.

"Kata dokter harus melunasi biaya rumah sakit dulu baru bisa pulang. Saya enggak punya uang, BPJS juga gak punya. Biayanya sebesar Rp 1,5 juta, " ungkapnya kepada Tribun Bali, Minggu (29/10/2017) petang kemarin. (*)