Cerita Yoyok Setelah Tak Jabat Bupati: Belanja Pakaian di Tanah Abang hingga Diajak Foto Kuli Angkut
Dari 60 toko pakaian yang dimiliki Yoyok sebelum menjadi bupati, hanya tersisa 16 toko saja saat dia menyerahkan tongkat estafet sebagai bupati.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Mantan Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo kini sudah lepas dari tugas-tugasnya sebagai penyayom masyarakat.
Ditemui di Stasiun Pekalongan, Yoyok, sapaannya, menceritakan kesehariannya sejak tidak lagi menjabat sebagai bupati.
Ternyata Yoyok fokus mengurus usaha dagangannya di Papua.
Dari 60 toko pakaian yang dimiliki Yoyok sebelum menjadi bupati, hanya tersisa 16 toko saja saat dia menyerahkan tongkat estafet sebagai orang nomor satu di Kabupaten Batang.
"16 toko ini pun sudah titik nadir. Hampit mati (tutup)," katanya.
Baca: Terbangkan Pesawat Shark Aero, Gubernur Irwandi Yusuf Keliling Aceh Habiskan 125 Liter Pertamax
Dia pun mengaku saat ini fokus mengurus tokonya yang hampir kolaps tersebut.
"Itu sumber pencaharian saya, sandang pangan keluarga. Saya masih banyak tanggung jawab, ada anak yang harus saya sekolahkan," katanya.
Yoyok memastikan apabila dia meneruskan mencalonkan diri sebagai bupati Batang untuk kedua kalinya, maka 16 toko miliknya yang tersisa akan habis.
Kembali menjadi pedagang, Yoyok menceritakan secuil kisahnya.
Sejak tak lagi menjadi bupati, Yoyok wara wiri berbelanja barang dagangan di Jakarta dan Bandung.
Barang ini nantinya yang akan dijual di Papua.
Baca: Gempa 4,3 SR Guncang Tanah Karo, Masyarakat Kabanjahe dan Berastagi Diminta Tidak Panik