Kepalanya Bocor, Seorang Pemuda Laporkan Oknum Anggota TNI ke Subdenpom
Ev (20), warga Tempilang Bangka Barat melaporkan kasus penganiayaan terhadap dirinya ke Polres Pangkalpinang dan Sub Denpom Bangka.
Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Ev (20), warga Tempilang Bangka Barat melaporkan kasus penganiayaan terhadap dirinya ke Polres Pangkalpinang dan Sub Denpom Bangka.
Ev terlibat keributan dengan dua orang yang salah satunya merupakan anggota TNI AD di Kafe Alim kawasan perkantoran Air Itam.
Akibat kejadian tersebut Ev mengalami luka-luka di bagian kepala sehingga sempat mendapatkan perawatan tim medis.
"Kejadiannya Sabtu (29/10/2017) dinihari kemarin saya dipukuli oleh dua orang salah satunya tentara ini di kepala semua lukanya ada lima luka yang dijahit semua. Mungkin karena kena cincin pelaku," kata Ev ditemui usia dimintai keterangan terkait laporannya di Sub Denpom II/4-2 Bangka, Senin (30/10/2017).
Ev menceritakan dia tidak tahu persis apa penyebabnya sehingga dianiaya oleh dua orang tersebut.
Namun kemungkinan karena dia bersama temannya nongkrong di Kafe Alim bersama seorang wanita.
Kuat dugaan wanita tersebut pernah dekat dengan teman kedua pelaku yakni R dan M yang merupakan anggota TNI AD.
Awalnya R yang melakukan pemukulan setelah mendatangi meja Ev, kemudian M juga ikut melakukan pemukulan.
Sementara Ev mengaku hanya bisa pasrah sebelum rekannya memanggil pihak keamanan kafe.
"Saya nggak bisa apa-apa saat ada yang melerai langsung pergi keluar dan masuk mobil sebelum kabur dari sana," kata Ev.
Ev berharap kasus tersebut benar-benar ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
Pihak Polres Pangkalpinang sudah melakukan pencarian terhadap R namun kuat dugaan sudah melarikan diri.
Sebab dari keterangan polisi R sudah tidak ada lagi di kediamannya.
Sedangkan M dilaporkan ke Sub Denpom Bangka yang telah memintai keterangan Ev dan rekannya serta si wanita.
"Sudah dimintai keterangan baik di Polres Pangkalpinang maupun di Subdenpom," kata Ev.
Sementara itu Danrem 043 Garuda Jaya Kolonel (Inf) Abdul Rahman mengatakan informasinya memang ada ribut-ribut.
"Namun kejadian yang sebenarnya seperti apa masih kita dalami yang merupakan perkelahian di tempat hiburan malam," kata dia.
Awalnya anggota melerai ada 2 kelompok yang ribut karena kedua belah pihak saling pukul.
"Jadi bukan penganiayaan serta ada orang lain juga yang ikut berantem dengan dia namun untuk anggota kita lagi diproses BAP di kantor," kata Kolonel Inf Abdul Rahman.
Sementara itu Komandan Subdenpom II/4-2 Kapten CPM Sarifuddinsyah dihubungi mengatakan laporan dari pelapor sudah ditindaklanjuti dan pelapor serta saksi sudah dimintai keterangan.
"Itu kan kamu lihat sendiri di kantor ditindaklanjuti kecuali kita biarkan saja," kata Kapten CPM Sarifuddinsyah.