Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terbangkan Pesawat Shark Aero, Gubernur Irwandi Yusuf Keliling Aceh Habiskan 125 Liter Pertamax

Perjalanan Irwandi Yusuf sejauh 1.700 kilometer tersebut dilakukan dengan menerbangkan sendiri pesawat Shark Aero buatan Slowakia miliknya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Terbangkan Pesawat Shark Aero, Gubernur Irwandi Yusuf Keliling Aceh Habiskan 125 Liter Pertamax
(Kompas.com/Masriadi)
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mendarat di Bandara Malikussaleh, Aceh Utara, Rabu (12/7/2017)(Kompas.com/Masriadi) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Perjalanan kunjungan kerja Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengelilingi Aceh sejak Rabu (25/10/2017) hingga Senin (30/10/2017) telah menghabiskan 125 liter pertamax senilai Rp 1,125 juta.

Perjalanan sejauh 1.700 kilometer tersebut dilakukan dengan menerbangkan sendiri pesawat Shark Aero buatan Slowakia miliknya.

Dalam laman Facebook-nya, Irwandi Yusuf Page, Irwandi menjelaskan perjalanannya memeriksa proyek-proyek yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) dan dana otonomi khusus di seluruh Aceh.

Dia menerbangkan sendiri pesawat Shark Aero berkapasitas dua orang tersebut dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Rabu lalu, ke sejumlah kabupaten dan kota di Aceh.

Pesawat Shark Aero bermesin tunggal mampu terbang dengan kecepatan maksimum 290 kilometer per jam.

Penerbangan Irwandi mengelilingi Aceh tersebut menghabiskan total waktu 6,5 jam terbang.

"Saya pakai uang sendiri (untuk terbang) ini," ujar Irwandi saat ada warganet yang memuji hal itu sebagai bentuk penghematan uang rakyat.

BERITA REKOMENDASI

Apabila dia menggunakan mobil dinas gubernur, waktu perjalanan yang dibutuhkan bisa lebih dari seminggu dan bahan bakar minyak (BBM) yang tidak sedikit untuk mengelilingi Aceh yang memiliki luas wilayah 5,67 juta hektar.

Demikian pula jika Irwandi menggunakan pesawat carter, yang tentunya akan menelan biaya lebih mahal lagi karena biasanya dihitung menggunakan kurs dollar AS per jam.

Irwandi terbang bersama Ketua Pengendali dan Percepatan Kegiatan (P2K) Otonomi Khusus Aceh Taqwallah. Mereka terbang ke Kabupaten Simeulue, pulau yang berada di pantai barat Aceh dan berhadapan dengan Samudera Hindia, lalu Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Singkil, Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tengah, dan berakhir di Sabang, Senin ini.

Beberapa kabupaten dan kota sudah memiliki bandara yang sudah dilayani penerbangan berjadwal, antara lain Bandara Maimun Saleh (Sabang), Bandara Rembele (Bener Meriah), dan Bandara Cut Nyak Dhien (Kabupaten Nagan Raya).

Sejumlah daerah lagi masih berupa lapangan terbang perintis. 

Bahkan, di Kota Langsa masih berupa landasan pacu dari tanah yang dibuat khusus untuk pesawat Irwandi mendarat saat akan pelantikan Wali Kota Langsa Usman Abdullah dan Wakil Wali Kota Langsa Marzuki Hamid pada 28 Agustus 2017.

Landasan pacu tersebut dibuat di Kuala Langsa, yang juga merupakan kawasan pelabuhan internasional. 

Halaman
12
Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas