1000 Dalang Cilik Bakal Ramaikan Jogja International Heritage Festival
Perhelatan akbar Jogja International Heritage Festival (JIHF) bakal digelar sebagai ajang melestarikan warisan budaya Indonesia
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yudha Kristiawan
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Perhelatan akbar Jogja International Heritage Festival (JIHF) bakal digelar sebagai ajang melestarikan warisan budaya Indonesia yang sudah diakui dunia melalui UNESCO.
Acara yang diinisiasi Dinas Kebudayaan DIY ini bakal digelar mulai tanggal 5 hingga 11 November ini bakal mengangkat Wayang sebagai salah satu warisan budaya dunia.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Umar Priyono dalam sesi jumpa pers menjelaskan, ajang JIHF untuk memperingati Hari Wayang Internasional yang jatuh pada tanggal 7 November mendatang.
Selain itu juga untuk melestarikan pengetahuan dan ekspresi budaya tradisional wayang, mengenal dan mempublikasikan nilai penting dan keragaman wayang serta meningkatkan dan memperkuat upaya pelestarian dan pengelolaan wayang yang melibatkan pemerintah dan masyarakat.
Rangkaian kegiatan JIHF ini di antaranya bakal menghadirkan acara mendalang bersama dengan tema "Gelar Sanding Dalang 1000 Bocah".
Kegiatan ini akan melibatkan siswa SD dan SMP se DIY yang akan mendalang bersama di sepanjang Jalan Margautama.
"Rangkaian acara dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun penetapan wayang sebagai warisan budaya dunia, kegiatan ini diperingati dengan menggelar pementasan wayang kolaborasi dengan judul wayang preman. Ini mempresentasikan wayang sebagai produk tradisi, kontemporer dan populer," terang Umar, Rabu (1/11/17).
Lanjut Umar, selama rangkaian JIHF juga akan dipentaskan pagelaran wayang di SO 1.
Beragam pentas wayang akan memberikan hiburan edukatif bagi masyarakat, seperti pagelaran wayang kulit, wayang kancil, wayang hip hop dan wayang wong.
"Selain pementasan wayang juga digelar workshop nilai wayang yang akan memperkenalkan nilai kemahiran tradisional melalui tatah sungging dan pembuatan wayang sodo untuk pelajar DIY," terang Umar.
Umar menambahkan, seminar internasional yang mengusung tema "menghidupi wayang di abad 21" juga akan meramaikan ajang JIHF kali ini. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.