Program KB Belum Tersosialisasikan di Pesantren
Ulama dan santri bisa berperan dalam memberikan pemahami program BKKBN sehingga angka kelahiran bayi bisa di tekan terutama di Sumatera Barat
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Kepala BKKBN Pusat, Surya Chandra Surapaty mengakui hingga saat ini program KB belum sampai tersosialisasikan di pesantren.
Sehingga tidak mengherankan banyak santri di pondol pesantren yang belum mengetahui betul manfaat dari program dimaksud.
"Ulama dan santri bisa berperan dalam memberikan pemahami program BKKBN sehingga angka kelahiran bayi bisa di tekan terutama di Sumatera Barat,' katanya di Padang belum lama ini.
Apabila dirata rata, setiap 1,5 jam ibu hamil melahirkan sehingga perlu ada penekanan agar tidak terjadi ledakan penduduk di Indonesia,” ujarnya.
Baca: Angka Pernikahan Dini di Bangka Belitung Tinggi, BKKBN Bikin Acara Ini
Surya Chandra juga menerangkan bahwa BKKBN tidak hanya melulu mengurusi tentang kontrasepsi dan cara ber KB.
BKKBN juga memiliki tanggung jawab terhadap generasi muda dalam merencanakan masa depannya.
Selain kepala BKKBN, juga hadir dalam kegiatan tersebut gubernur Sumbar Irwan Prayitno, penulis buku KH Cholil Nafis, dan ketua MUI Padang Prof Duski Samad, M.Ag