Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bus Rapid Transit (BRT) Metropolitan Bandung Raya trayek Leuwipanjang-Majalaya mulai dioperasikan, Jumat (3/11/2017) di Leuwipanjang.

Untuk uji coba dioperasikan tiga unit dari 10 unit yang akan beroperasi.

Bus berkapasitas 20 tempat dan 20 berdiri ini bertarif Rp 5.000.

Kepala Tata Usaha Dishub Jabar Denny F mengatakan, dioperasikan bus Leuwipanjang-Majalaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya yang membutuhkan angkutan.

Baca: Kades Akhirnya Mau Tanda Tangan, Impian Suswiji Dapat Program Bedah Rumah Terwujud

"Selama uji coba tiga hari sebagai promosi dan sosialisasi penumpang tak dipungut biaya alias gratis," ujar Denny.

Rute yang dilalui ada 9 shelter pertama di BKR, kemudian Mohammad Toha, Bojongsoang, Bale Endah, Laswi, Siliwangi, Babakan dan Terminal Malalaya.

Menurut Denny, rute Majalaya tidak banyak bersinggungan dengan angkutan umum sehingga tak ada penolakan.

"Trayek ke Majalaya sebelumnya sudah ada namun bus nya tidak laik jalan sangat membahayakan penumpang," ujar Denny.

Baca: Dedi Mulyadi Masih Bisa Memilih, Tetap di Golkar atau Pindah Partai Lain

Sementara itu Imas Solehah (40) warga Majalaya merasa senang adanya angkutan bus AC trayek Leuwipanjang-Majalaya yang baru diluncurkan Dinas Perhubungan Jabar.

"Busnya nyaman tidak panas dan tidak berdesakan, murah lagi ongkosnya," ujar Imas ketika menumpang bus rapid transit, Jumat (3/11/2017).

Imas yang setiap hari bolak balik Majalàya-Tegallega untuk berjualan buah-buahan selalu menggunakan elf dengan tarif Rp 6.000.

Baca: Uang Rp 323 Juta Tak Kembali, Harapan Menjadi PNS pun Sirna

"Ongkosnya tidak jauh berbeda tapi kenyamanan jauh lebih baik bus daripada elf," ujar Imas.