Siswa SMK Korban Tabrak Lari Meninggal Dunia Setelah Tiga Hari Kritis
Tiga hari kritis, Yoga Ardi (16) korban tabrak lari meninggal dunia di ruang IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Sabtu (4/11/2017).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Tiga hari kritis, Yoga Ardi (16) korban tabrak lari meninggal dunia di ruang IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Sabtu (4/11/2017).
Isak tangis keluarga Yoga pun tak terbendung lagi.
Mariam (45), ibu kandung Yoga yang ditemui di ruang forensik RSUP Sanglah, Denpasar tampak tak kuasa menahan air mata.
Suasana haru pun semakin terasa ketika satu per satu kerabat korban datang melihat jenazah Yoga dan menguatkan Mariam, ibu kandung Yoga.
Baca: Seknas Jokowi Curiga Sudirman Said Manfaatkan Isu Teluk Jakarta untuk Menyudutkan Presiden
Menurut Mariam, Yoga menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 08.30 wita pagi tadi.
"Hari ini langsung dibawa pulang ke kampung untuk dikebumikan," imbuhnya lirih.
Pantauan Tribun Bali, jenazah Yoga langsung dimandikan dan disalatkan di kamar jenazah instalasi kedokteran forensik RSUP Sanglah.
Selanjutnya, sekitar pukul 13.30 Wita jenazah Yoga diberangkatkan dari Forensik RS Sanglah dengan menggunakan sebuah mobil ambulance.
Baca: Disebut Setya Novanto Ngarang, Ganjar: Ngapain Ngarang Cerita, Memang itu yang Saya Alami
Yoga, merupakan seorang pelajar di sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri 1 Denpasar.
Ia mengalami kecelakaan lalu lintas di jalur Singaraja-Denpasar, tepatnya di daerah Bedugul.
Ia menjadi korban tabrak lari saat hendak berekreasi ke kebun raya Bedugul pada hari raya Umanis Galungan, Kamis (2/11/2017).
Akibat kecelakaan tersebut, Yoga mengalami luka yang cukup serius.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.