Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Perampok yang Patahkan Tangan Guru Ditembak Mati

Dua perampok sadis ditembak mati petugas gabungan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal karena melawan dan menyerang petugas.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dua Perampok yang Patahkan Tangan Guru Ditembak Mati
Tribun Medan/Array A Argus
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah (kemeja putih) dan Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja (pegang mik) memperlihatkan barang bukti yang disita dari dua kawanan perampok guru SD, Senin (6/11/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pelarian Roni (20) dan Bayu Pratama (19) berakhir sudah. Dua perampok sadis ini ditembak mati petugas gabungan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal karena melawan dan menyerang petugas saat ditangkap.

"Dari tangan tersangka R dan BP ini, kami menyita senjata tajam berupa samurai. Kemudian, ada sejumlah tas sandang wanita yang merupakan hasil kejahatan kedua tersangka," kata Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Senin (6/11/2017).

Tatan mengatakan, terakhir kali merampok, keduanya merampas tas seorang guru SD bernama Orni (57) pada Kamis (2/11/2017) lalu.

Baca: Mobil Ambulans di RSUP Adam Malik Milik Tauke, Setiap Bulan Setor Rp 1,75 Juta kepada RS

Saat itu, Orni baru saja pulang mengajar di SDN 060919 yang ada di kawasan Jalan Setiabudi, tepatnya di dekat Titi Bobrok Sunggal.

Karena ingin lekas sampai di rumah, Orni menumpangi becak motor.

Berita Rekomendasi

Namun ketika melintas di Jalan Sei Sekambing, becak yang ditumpangi Orni dipepet dua pelaku yang langsung merampas tasnya.

Baca: Gali Tanah untuk Fondasi Museum Warga Malah Temukan Fosil Kepala Banteng Purba

Saat itu, sempat terjadi aksi saling tarik menarik antara korban dan pelaku.

Karena kalah tenaga, pelaku terpental ke aspal hingga mengalami patah tangan dan bahu kiri.

"Kami juga menemukan uang tunai rupiah dan Ringgit Malaysia. Keduanya ini sudah berulangkali melakukan aksi yang sama di kawasan Medan Baru, Helvetia dan Sunggal," ungkap Tatan. (Ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas