Empat Sekawan Terseret Air Bah, Dua Selamat, Seorang Meninggal, Satu Lagi Hilang
Empat sekawan yang sedang asyik bermain di wisata air terjun Umbulan Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, terseret air bah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Empat sekawan yang sedang asyik bermain di wisata air terjun Umbulan Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Minggu (5/11/2017) sore, terseret air bah.
Dua di antaranya berhasil selamat, sementara dua lainnya hilang terseret derasnya air bah.
Namun sekira pukul 20.00 WIB, satu korban terseret air bah ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban selamat adalah Sainul (24) dan Bashori (15). Sedangkan korban yang ditemukan meninggal dunia adalah Ferdiansyah (14).
Baca: Dua Warga Kediri Kepergok Petugas Menginap di Kamar Kos Pasangannya
Dia ditemukan meninggal di Muara Sungai Pesisir Kecamatan Sumberasih atau 15 kilometer (km) dari lokasi awal terseret air bah.
Sedangkan, satu yang belum ditemukan hingga saat ini adalah Lukman (22).
Mereka semua tinggal di satu kampung yakni Kademangan, Kota Probolinggo.
Informasi yang didapatkan Surya, kejadian itu bermula saat keempat sekawan ini sedang mandi di tempat wisata Umbulan.
Saat itu, sebenarnya mereka sudah hendak meninggalkan lokasi kejadian karena hujan.
Apesnya, belum sempat keluar dari air, datang air bah secara tiba-tiba dan langsung menggulung keempatnya.
Kapolsek Sukapura AKP Noor Choiri mengatakan, hingga saat ini hanya ada satu korban yang belum ditemukan.
Baca: Empat Tersangka Narkoba Dibekuk, Modusnya Melalui Jalur Laut dari Malaysia Gunakan Kapal Nelayan
Tim SAR, BPBD dan beberapa relawan lainnya akan melakukan pencarian hari ini.
"Dua selamat, satu meninggal dunia, dan satu hilang. Kami akan koordinasi dengan tim terkait untuk melanjutkan pencarian satu orang yang masih hilang. Mudah-mudahan cuaca hari ini mendukung, tidak mendung apalagi sampai hujan," ungkap dia, Senin (6/11/2017).
Terpisah, Camat Sukapura Yulius Crishtian mengatakan, sebelum kejadian tersebut Desa Ngadisari dan sekitarnya diguyur hujan deras.
Jadi wajar saja ketika datang air bah atau air deras dari daerah yang lebih tinggi dari lokasi terseretnya empat sekawan itu.
"Sebenarnya wisata itu sudah ditutup, tapi tidak tahu lagi kok mereka bisa berada di dalam tempat wisata itu. Ini informasi yang saya dapatkan dari kades setempat. Terpenting hari ini kami akan melanjutkan pencarian," kata dia.