Gara-gara Jalan Buruk, Siswa-siswa Ini Terancam Dikeluarkan Dari Sekolah
Sebab pihak sekolah menilai anak-anak yang terlambat melanggar aturan soal kehadiran yang menyangkut kenaikan kelas.
Editor: Hendra Gunawan
![Gara-gara Jalan Buruk, Siswa-siswa Ini Terancam Dikeluarkan Dari Sekolah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kondisi-jalan-desa-di-kecamatan-sikijang-kabupaten-kuansing-provinsi-riau-yang-dilalui-siswa_20171108_063524.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Kasihan, beberapa siswa dari SMP Negeri I Kuantan Hilir Kabupaten Kuansing Provinsi Riau ini terancam tidak bisa melanjutkan pendidikannya.
Meski para siswa sudah berjuang berjibaku melewati jalan Desa Kecamatan Sikijang namun keterlambatan mereka menjadikan pihak sekolah melakukan evaluasi karena keterlambatan tersebut.
Alhasil para wali siswa pun berpikir untuk mencarikan sekolah baru bagi anak-anak mereka.
Baca: Pejabat Bermasalah di Era Ahok Ini Diangkat Kembali Oleh Anies-Sandi
Baca: Rumah Lapis Besutan Anies Sandi Dianggap Sebagai Konsep Tak jelas
Sebab pihak sekolah menilai anak-anak yang terlambat melanggar aturan soal kehadiran yang menyangkut kenaikan kelas.
Padahal kenyataan yang dihadapi anak-anak tersebut adalah akses jalan yang buruk.
Dan itu semakin parah ketika kondisi hujan.
![ondisi jalan desa di Kecamatan Sikijang Kabupaten Kuansing Provinsi Riau y](http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ondisi-jalan-desa-di-kecamatan-sikijang-kabupaten-kuansing-provinsi-riau-y_20171108_063644.jpg)
"Pihak sekolah harusnya melihat fakta yang dihadapi anak-anak hingga menjadikan mereka terlambat sampai ke sekolah. Akses jalan yang buruk apalagi saat kondisi hujan. Jadi jangan mengambil keputusan memindahkan anak dengan alasan sering terlambat," ungkap salah seorang wali siswa, Sabirin, Selasa (7/11/2017).
Informasi dari Sabirin, pihak sekolah mengimpulkan anak-anak yang sering terlambat kemudian meminta mereka pindah sekolah.
Karena lokasi sekolah yang berjarak kecamatan, pihak sekolah kemudian meminta anak-anak mencari sekolah yang terdekat.
Kondisi tersebut menjadikan anak-anak diliputi kekhawatiran sampai tidak mau lagi datang ke sekolah.
"Kami meminta pihak sekolah untuk lebih dewasa menyikapi permasalahan keterlambatan anak-anak. Fakta yang harusnya menjadi penilaian kenapa anak-anak selalu terlambat. Lihatlah aksea jalan yang mereka lewati. Bukan tidak mudah. Anak-anak butuh perjuangan," terang Sabirin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.