Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-Detik Evakuasi Pendaki dari Blitar yang Tersesat di Gunung Kelud

Proses pencarian rombongan pendaki yang tersesat di Gunung Kelud berlangsung hingga Senin (6/11/2017) tengah malam.

Editor: Samuel Febrianto

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Proses pencarian rombongan pendaki yang tersesat di Gunung Kelud berlangsung hingga Senin (6/11/2017) tengah malam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupetan Kediri bersama TNI/ POLRI dan tim relawan warga Sugihwaras Kecamatan Ngancar telah terlebih dulu berada di titik terdekat evakuasi yang berada di dekat kawah Gunung Kelud.

Menyusuri jalan aspal yang sangat gelap menuju ke kawah Kelud tim BASARNAS dari Trenggalek menyusul naik ke atas Kelud sekira pukul 11.00 WIB.




Baca: Pemrotes Isu Pengungsi Panjat Gedung Sydney Opera House

Tim SAR terbagi dua tim dari Kediri dan Blitar, telah naik ke Puncak Sumbing menuju ke lokasi para pendaki.

Proses evakuasi itu membutuhkan waktu selama hampir 10 jam. Para pendaki ditemukan berada di sisi selatan puncak Sumbing dalam kondisi selamat.

Tujuh pendaki berhasil dievakuasi di titik aman via jalur Kediri, Selasa (7/11/2017) sekira pukul 05.00 WIB. Sedangkan pendakiwanita yang sempat pingsan berulang kali dievakuasi memakai tandu via jalur Desa Tulungrejo Kabupaten Blitar.

BERITA TERKAIT

Plt Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Randi Agata mengatakan adanya kejadian ini patut menjadi pelajaran untuk para pendakijangan pernah menyepelekan aktivitas di alam bebas.

Baca: Pemrotes Isu Pengungsi Panjat Gedung Sydney Opera House

"Sebenarnya saat itu pendaki mengalami mental drop yang akan mempengaruhi kondisi fisiknya," ucap Randi Agata.

Randi menjelaskan akses jalur masuk dari Kabupaten Kediri menerapkan kalau kawasan puncak Kelud tertutup untuk umum. Namun pihaknya sempat menanyakan adanya jalur pendakian ke puncak Kelud dari Kabupaten Blitar yang dibuka oleh pihak Perhutani.

"Karena pintu masuk pendaki dari Blitar dan ada pendaki yang dari Blitarkami menyerahkan penanganan lebih lanjut ke BPBD Kabupaten Blitar," jelas Randi. (*)

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas