Sebelum Habisi Neneknya, Tio Sempat Ragu dan Takut Berdosa
Tersangka Tio sempat ragu untuk membunuh Tiamah meski saat itu ia sudah memendam sakit hati pada neneknya itu.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Tersangka Tio sempat ragu untuk membunuh Tiamah meski saat itu ia sudah memendam sakit hati pada neneknya itu.
Namun karena tersangka ingat terus dengan perkataan korban, tersangka memutuskan untuk menghabisi nyawa korban.
Sebelumnya tersangka merasa tersinggung saat korban memintanya mencari kerja dan jangan hanya nonton televisi saja di rumah.
Korban kemudian mematikan televisi padahal saat itu korban sedang menonton.
Korban mendapat celah untuk menghabisi korban saat korban melaksanakan shalat dhuha.
Namun korban lagi-lagi korban sempat diliputi keraguan.
Meski korban sudah berpikir menghabisi korban dengan cara memukul kepala korban mengggunakan kayu bulat.
Saat itu tersangka mendapati korban masih melaksanakan shalat.
Terfikir bahwa berdosa membunuh saat korban sedang shalat.
Baca: Tanda-tanda Apa? Ribuan Ikan Aneh Ini Tiba-tiba Muncul di Sungai Soga
Tersangka pun mondar-mandir diruang tengah rumah menunggu korban selesai shalat.
Tersangka bahkan sempat meletakkan kayu bulat yang direncanakan dipakai untuk membunuh korban.
Sampai akhirnya tersangka mengetahui korban sudah selesai solat, korban dihabisi dengan cara dipukul dibagian belakang kepala korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.