Terungkapnya Kasus Pembunuhan WN Belanda di Jimbaran Berawal Kecurigaan Ini
Penyebab kematian korban adalah akibat kekerasan pada kepala kiri yang menyebabkan pendarahan otak bagaian kanan
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - WN Belanda Robert Gilhooad (80) dipastikan menjadi korban pembunuhan.
Gilhooad menjadi korban pembunuhan di Perum Puri Gading, Jalan Ambon Blok A 7 nomor 7, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
Ia ditemukan meninggal dunia pada Jumat 3 November lalu.
Kini, polisi telah menangkap dua orang pelaku tindak kejahatan itu.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto menyatakan, menyatakan pihaknya sudah melakukan penangkapan terhadap dua pelaku.
Namun, ia tidak mengurai siapa nama dua pelaku tersebut. Itu akan diungkapkan ketika penyidikan usai dilakukan.
Baca: Jadi Cagub Bali I Wayan Koster Klaim Dapat Dukungan PAN dan PKB
"Nanti akan kami ungkap semuanya. Yang pasti ada dua pelaku," ucapnya, Sabtu (11/11/2017).
Informasi yang dihimpun, seorang pelaku adalah Winda Wilantara yang diamankan di Tulangbawang Lampung dan sudah berada di Bali.
Sedangkan seorangnya masih belum dipastikan.
Polisi masih memeriksa keduanya terkait motif pembunuhan.
Aris menuturkan, dari kesimpulan awal oleh Tim Forensik RSUP Sanglah, memang korban dibunuh.
Dan penyebab kematian korban adalah akibat kekerasan pada kepala kiri yang menyebabkan pendarahan otak bagaian kanan.
Baca: Kisah Haru Pejuang Veteran Ini, Saksikan Ayah Tewas di Tangan Serdadu Belanda
"Korban memang dibunuh sesuai hasil kesimpulan tim forensik," bebernya. (ang).
Untuk diketahui, bahwa peristiwa jasad Bule Belanda ini ditemukan pada Jumat 3 November 2017 sekira pukul 20.00 Wita di Perum Puri Gading Jimbaran.
Banyak kejanggalan di TKP dan polisi kemudian mendeteksi mobil korban Mercy keluaran tahun 2006 warna merah dengan nopol DK 346 FF di Pelabuhan Merak, Banten.
Atas hal ini, polisi berkoordinasi dengan rekan Polri jajaran Polda Lampung dan menangkap terduga pelaku pada Selasa pagi (7/11/2017). (ang)