Cok Ace Lega Setelah Dipercaya Megawati Dampingi Wayan Koster di Pilgub Bali
Pasangan cagub dan cawagub yang diusung oleh PDIP di Pemilihan Gubernur Bali 2018 mendatang ialah I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki siapa yang diusung PDIP di Pilgub Bali 2018 akhirnya terjawab.
Kemarin, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan bahwa pasangan cagub dan cawagub yang diusung oleh PDIP di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 mendatang ialah I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace.
"Lha ini, kalau Bali ya ini," kata Megawati saat mengawali membacakan rekomendasi di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (11/11/2017).
Mengenai dipilihnya paket yang direkomendasikan PDIP itu, Megawati mengaku hal itu berdasarkan pada berbagai kajian yang mendalam.
Salah-satunya, sosok Koster-Cok Ace merupakan sosok-sosok yang sudah teruji dalam kancah perpolitikan Bali.
Baca: TB Hasanuddin Berharap Pengganti Gatot Nurmantyo Berasal dari TNI AU
"Kalau mau jadi pemimpin yang malang melintang ya harus jadi anggota DPR dulu, baik DPRD tingkat II atau I atau DPR RI. Karena mitra kerjanya DPR kan pemerintah. Biasa bicara dengan pemerintah. Cok Ace ini pernah jadi Bupati Gianyar 2008-2013," terang Megawati.
Sedangkan Koster, kata Megawati, sudah berpengalaman lama sebagai wakil rakyat.
Pidato pengumuman rekomendasi tersebut dihadiri jajaran elite PDIP se-Bali yang sudah tiba di Jakarta sejak malam Jumat (10/11/2017).
Mereka terdiri dari seluruh pengurus DPD PDIP Bali, ketua, sekretaris serta ketua pemenangan Pemilu DPC PDIP se-Bali, kader PDIP yang menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah di Bali, pimpinan DPRD kabupaten/kota dan provinsi dari PDIP, serta anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga menekankan seluruh komponen PDIP untuk berjuang demi kemenangan pasangan Koster-Cok Ace.
Baca: Cerita Soegeng Boedhiarta Pejuang Warga Keturunan Memata-matai Gerak-gerik Belanda
Bahkan, ia mengancam tidak akan ke Bali lagi apabila pasangan ini kalah di Pilgub Bali 2018.
"Kalau kalah, saya gak mau ke Bali lagi," tegasnya.